https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Puisi ke-1
Untukmu Yang Aku Tunggu
Oleh : Muhammad Ihsan Nurhuda
Hai…
Aku selalu memperhatikanmu dalam kejuahan,
Aku tau kamu tidak menyadari hal itu,
Tapi kamu tau, bahwa kamu itu selalu dinikmati oleh pandangan orang-orang tentang keindahanmu,
Tentang senyumanmu yang indah itu,
Ya, termasuk aku.
Mungkin aku bagaikan angin yang lewat dimatamu hanya lewat untuk menyapa,
Kamu merasakan hal itu, tapi tidak menyapaku.
Aku hanya tersenyum dalam kejauhan, Ketika kamu tersenyum dengan indahnya,
walaupun senyumanmu itu, bukanlah untukku.
Dalam khayalanku aku membisikkan kepadamu,
“wahai bidadariku…
Aku ingin terbang jauh ke angkasa, tapi aku tidak mempunyai sayap untuk diterbangkan
Dan hanya bisa membisikkan sesuatu kepadamu,
“maukah kamu menjadi sayapku yang selalu dekat denganku?”
Tapi itu semua hanyalah khayalan…
Disaat ini, aku hanya menunggu dan menunggu, ya.. menunggu kehadiranmu!
Tapi kapankah kamu mau menoleh padaku?
Mukinkah penantian ini hanyalah sia-sia?
Hmm… sial, aku selalu membodohi diriku sendiri dengan berharap yang tidak pasti.
Tapi kenapa? Rasa ini selalu yakin bahwa waktu itu akan tiba,
Kamu tersenyum padaku dan membisikkan,
“maukah kamu menjadi imamku?”.
Puisi ke-2
Untuk Ibuku
Oleh : Muhammad Ihsan Nurhuda
Hai ibu…
Aku merindukanmu
Rindu senyumanmu yang indah itu
Yang membuat diriku berjanji untuk membahagiakanmu.
Bu, aku rindu padamu…
Apakah ibu juga sedang merindukanku?
Dan menunggu atas ke pulanganku?
Jika itu benar, maka aku akan pulang untuk memelukmu.
Ya Allah, Yang Maha Tahu
Hapuslah air mata rinduku
Dan ijinkan aku bisa membahagiakan ibuku
Agar aku bisa membuat senyuman manis di wajahnya karena ridho-Mu.
Puisi ke-3
Kepada-Mu lah Aku Berharap
Oleh : Muhammad Ihsan Nurhuda
Ya Allah..
Yang mempunyai sifat Rahmah
Kepada-Mu lah aku menyembah
Dan kepada-Mu lah aku berkeluh kesah.
Ya Allah…
Kini aku sangat lemah
Dan hanya berhenti untuk menyerah
Karena aku bukanlah orang yang selalu tabah.
Ya Allah…
Akankah Kau memberiku hidayah
Yang membuat aku melangkah
Agar aku bisa merasakan senyuman yang merekah .
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.