Endless War Part 2, perang tanpa henti yang terjadi di Land of Dawn selama 1.300 tahun

 Ini adalah lanjutan dari Endless War Part 1


Endless War Part II - Perang Besar yang terjadi di Land of Dawn
Oleh : Ided Muhammad 

Setelah penaklukan The Barrend Lands sepenuhnya oleh Abyss, yang meliputi wilayah Askati Forest (Kerajaan Pharsa), Necrokeep (Kerajaan Vexana), Stormeye Wasterland (Desa para Orc Balmond). sekarang wilayah-wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Abyss.

Karena takluknya The Barrend Lands tersebut, Abyss kini lebih leluasa untuk bergerak dan mengirim pasukannya ke Agelta Drylands.Karena terbukanya jalan menuju Agelta Drylands, Alice memerintahkan Moskov untuk menaklukkan Agelta Drylands. Alice memilih Moskov karena Moskov terlahir di Agelta Drylands dan Moskov memiliki dendam kepada Khaleed (sahabatnya sendiri)

Moskov membawa sekitar 750.000 Abyss Demon yang bergerak dari The Abyss Crack melewati Necrokeep dan menuju Agelta Drylands. Moskov bertugas untuk mencari Sand of Orb (Twilight Orb) yang tersebar di Agelta Drylands serta menguasai seluruh wilayah tersebut.

Wilayah pertama yang Moskov hancurkan adalah Fire Throat (Kerajaan Valir) dan Wind Fort(Kerajaan Vale) serta The Oasis (Tempat tinggal Floryn dan Belerick). Selama puluhan tahun kerajaan Valir dan Kerajaan Vale terus berperang. Perang saudara tersebut kini telah berakhir dan kembali bekerja sama dalam satu kekuatan. Hal itu dikarenakan informan(mata-mata kerajaan Valir) menyampaikan apa yang telah diketahuinya di dunia luar ; bahwa pasukan Abyss yang dipimpin Moskov membawa ratusan ribu iblis untuk menghancurkan Agelta Drylands. Informasi tersebut sampai ke Valir.

Karena situasi yang mengerikan ini, Valir menurunkan egonya kemudian mendatangi kerajaan Vale untuk bekerja sama melawan Abyss. Vale pun menyetujuinya karena ia sudah tau bahwa Abyss memiliki kekuatan yang sangat luar biasa karena telah menaklukan beberapa kerajaan. Beberapa hari setelah itu, Moskov dan The Abyss tiba ke Fire Throat (Kerajaan Valir). Moskov melemparkan tombak yang sangat besar, menembus pintu benteng pertahanan.
Para Abyss pun dapat melihat celah masuk ke Kerajaan Valir.

Sementara itu di sisi kanan pasukan Abyss. Prajurit Wind Fort dan Vale terbang dengan kecepatan seperti angin menghantam sebagian besar Abyss dengan sihir angin yang menyerupai tornado.
Di depan benteng Fire Throat; Valir dan pasukannya menggunakan sihir api, menghanguskan Abyss yang hendak masuk ke kerajaannya. Serangan ini banyak membunuh pasukan Abyss. Sehingga Abyss mulai terdesak. 
Namun Moskov masih berdiri tegak, ia belum mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Dengan tertawa Moskov melemparkan satu tombak yang berdarah, setiap kali tombak itu membelah angin maka tombak itu terbelah dan bercabang hingga mencapai ratusan ribu tombak yang berada di atas kepala Valir. Valir menengadah ke langit melihat ratusan ribu tombak di atasnya mengarah ke kerajaannya. Dengan wajah yang menyerah dan putus asa. Valir berteriak:
"Sihir macam apa ini?"

Vale yang melihat hancurnya Valir dihujani tombak. Vale kehilangan semangatnya dan putus asa setelah melihat kekuatan Moskov dan pasukannya.

Setelah menaklukan kerajaan Fire dan Wind, Moskov bergerak ke arah Utara; tepatnya ke wilayah The Oasis. Ia berpikir bahwa Twilight Orb ada di sana.

Moskov dan pasukannya pun dapat dengan mudah menghancurkan dan membunuh orang-orang di sana termasuk Floryn. The Oasis adalah tempat tinggal Floryn serta tempat para petualang beristirahat setelah melewati gurun yang tandus.

Tentang Penulis
Ided Muhammad adalah seorang penulis, editor dan penyunting naskah di salah satu penerbit nasional. Karya-karyanya berupa essai, artikel, fiksi dan non-fiksi telah diterbitkan di berbagai media.
Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.