MENCINTAI DALAM DIAM - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


MENCINTAI DALAM DIAM

Karya: Nita Nur setiana


     Cinta dalam diam adalah cara terbaik dalam mencintai seseorang. Banyak orang yang memilih mencintai dalam diam karena cara ini membuat seseorang tidak mendapat penolakan dari yang dicintai dan rasa sakit yang dirasakan tidak terlalu dalam. Tetapi resiko mencintai dalam diam yaitu rasa kecewa, candu, rindu akan menyiksa. Seperti cerita ini menceritakan seorang gadis berjilbab yang mencintai kakak kelasnya dalam diam.

Disuatu sekolah yaitu smk Taruna jaya, ada gadis berjilbab yang bernama aisyah nur zahrohtin, gadis pendiam dan ceria. Gadis tersebut adalah siswa baru disekolah smk Taruna jaya, setiap siswa baru masuk mereka wajib mengikuti kegiatan MPLS yang diadakan oleh OSIS di smk Taruna jaya. Aisyah gadis berjilbab itu sangat antusias mengikuti MPLS. semua siswa baru mendengarkan penjelasan Waketos sekolah ini, waketos tersebut sangat sungguh sungguh, Rajin dan paling aktif dari pada anggota OSIS yang lain. Waketos itu membuat siswi baru terpesona melihat keaktifannya terutama aisyah, aisyah sangat terkagum dengannya jarang ada anak yang seperti waketos tersebut.

Kegiatan MPLS sudah berakhir, sejak aisyah terkagum dengan waketos sekolah ini aisyah sering melihat kegiatan waketos setiap hari. Apalagi kelas aisyah dan waketos itu bersebelahan. Banyak sekali siswi yang mengidolakan waketos tersebut. Tak hanya aisyah teman temannya pun tergila gila suka ke waketos. Bahkan banyak siswi yang mengukapkan perasaannya secara langsung ke waketos itu. Berbeda dengan aisyah dia memilih mengagumi dalam diam. Tetapi semakin hari, semakin hari rasa kagum itu berubah menjadi cinta, aisyah sudah jatuh dan jatuh kedalam lubang percintaan. Setiap hari aisyah melihat waketos itu dari jauh yang membuatnya sangat senang. Waketos itu bagai pewarna bagi aisyah yang dapat mewarnai hari hari aisyah begitu cantik. Tetapi kecantikan itu pupus, rasa sakit yang membekas, rasa malu yang menghantui pikiran, rasa kecewa yang terlalu dalam, menghantam hati aisyah. Ketika kenyataan yang tak sesuai harapan. Ketika harapan terlalu berlebihan.

Aisyah malu, terpuruk, sedih , hancur  saat waketos itu tahu bahwa aisyah menyukainya. Waketos itu membuat aisyah malu bahkan aisyah merasa bahwa dirinya begitu rendah. Harapan aisyah yang mengharapkan waketos juga suka dengannya ternyata salah semua berbalik arah, kenyataannya waketos itu begitu membenci aisyah. Waketos itu tidak pernah menghargaiNya sama sekali. Mungkin karna aisyah tidak secantik teman temannya, mungkin aisyah terlalu pendiam hingga terlihat cupu. Sebelum aisyah menyukai waketos dia sudah sadar diri, dia sudah sadar akan posisinya begitu jauh dari posisi waketos itu. Aisyah sadar itu tetapi rasa cintanya mengalahkan semua hingga dia terjatuh kedalam jurang.

Hingga pada suatu ketika aisyah sedang mengantarkan temannya yang bernama adelia mengambil piala, adelia mengikuti lomba menggambar dan dia mendapat juara 1, makanya aisyah mengantarnya untuk mengambil Pialanya. Aisyah dan adelia sampai disebuah bascame dewan kepramukaan, disana ada banyak dewan dewan dari berbagai sekolah dan yang membuat aisyah terkejut ketika melihat waketos yang selama ini dia sukai ada disana. Rasa gugup aisyah rasakan saat masuk ke Bascame itu, kemudian adelia menyalami satu persatu dewan dewan tersebut begitupun aisyah, sampai ketika adelia menyalami waketos itu, waketos itu membalas jabatan tangan adelia, dan ketika waktu aisyah ingin menyalami waketos itu, waketos itu menyembunyikan tangannya dibelakang punggungnya, dari situ dada aisyah sudah sesak, kemudian aisyah nekat menyalaminya karna kalau aisyah tidak menyalami maka akan dikira tidak menghargai dan menghormati kakak kelas. Aisyah pun menyalami tetapi apa waketos itu lakukan, dia tidak membalas salaman dari aisyah dia malah mengobrol asik dengan temannya, disaat itu tangan aisyah masih keadaan menggantung menunggu balasan waketos itu, kejadian itu dilihat oleh semua dewan dari sekolah lain, aisyah menahan malu, ia Juga bingung “apakah harus aku tarik tanganku, atau aku biarkan mengantung” batinnya beucap. Melihat itu salah satu dewan menyenggol waketos itu memberi isyarat agar membalas salaman dari aisyah, akhirnya waketos itu membalas salaman aisyah, walaupun kayaknya terpaksa. Dari situ aisyah malu dan sakit hati melihat perlakuan waketos itu keaisyah, seperti gak mau berjabat tangan dengan aisyah, dan bodohnya aisyah masih menunggu balasan jabat tangan dari waketos itu. 

“kok aku tadi ngerasa waketos itu gak mau jabat tangan denganku ya?” tanya aisyah keadelia

“apa iya?” tanya adelia balik

“aku malu, aku bodoh, aku ngerasa rendah del, karna apa? Jelas jelas waketos itu gak suka padaku, dia benci aku tapi aku malah masih berharap bisa memilikinya, aku masih berharap dia membalas cinta aku. Kalo dia gak bisa membalas cinta aku gak apa apa, seenggaknya dia menghargai aku, del, hiks....” jelas aisyah dengan tangis yang sudah tidak bisa dia tahan

“hwaaaa del aku malu tadi..... Dilihat banyak orang , sikap nya ke aku ito bikin aku malu plus nyesek.. Hiks...” imbuhnya kembali

“yang sabar syah, kamu gak rendah, kamu gak bodoh, menyukai seseorang itu hal yang wajar kamu gak salah syah, sudah gak usah nangis air mata kamu terlalu berharga buat nangisin cowok yang tidak bisa menghargai orang lain.” Jawab adelia

Dari kajadian itu aisyah berusaha melupakan waketos itu dalam pikirannya, dia juga berusaha menghapus perasaannya. Dia tahu kesalahannya sekarang, aisyah terlalu berharap kepada manusia, aisyah lupa sama Allah yang menciptakannya, yang memberi kehidupan padanya, aisyah terlalu berharap pada manusia hingga Allah memberi rasa kecewa yang sakit. Sekarang aisyah sudah tidak suka dengan siapa siapa dia memilih sendiri tanpa mengharapkan siapaun kecuali berharap pada Allah swt. Hingga dirinya begitu tenang menjalani hidupnya.


Janganlah kalian terlalu berlebihan, sewajarnya saja, agar rasa sakit yang terasa tidak terlalu sakit. Cinta dalam diam akan menjadi suci saat kita libatkan Allah dalam cinta itu, dan kita hiasi cinta itu dengan doa.


Selesai



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.