SKENARIO DUNIA - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "SKENARIO DUNIA

Oleh: Shabira

Penat…

Ketika dunia tak paham

Dengan apa yang ia lakukan

Hanya bisa diam tanpa persaksian

Isi dunia butuh jawaban

Bukan termenung tanpa kepastian

Waktu seakan kabut

Hilang arah untuk memandang

Keadilan…

Hanya itu yang makhluk butuhkan

Bukan pertikaian tanpa penyelesaian

Tapi ini komplikasi permasalahan

Dunia…

Jangan memandang sebelah mata

Bangkitkan ntegrasimu

Buktikan kepada makhlukmu

Pahamilah…

Lakukan dengan alasan pasti

Kami hanya manusia titipan

Bukan kekal memegang peran


KERASNYA KEHIDUPAN

Oleh: Shabira

Metropolitan…

Sudut kehidupan yang amat suram

Cahaya terang tak terpancar

Jingga di ujung timur tak lagi muncul

Baku hantam akan ragaku…

Hilang tenaga jatuh tersungkur

Api dan air telah bersatu

Tangisan jiwa tak lagi terukur

Perih…

Sakitya tamparan dunia

Tanpa melihat galaksi gelap

Manusia luar yang penuh tekad

Kriminalisme…

Selalu terjadi di berbagai pelosok

Karena panasnya ekonomi ini

Dunia tak lagi teratasi

Radikalisme…

Teror antar ummat terjadi

Bergejolak tanpa api

Berperang tanpa perdamaian


TENTANG KAMU

Oleh: Shabira

Kamu…

Pemilik isihtiku

Bahagia dating menyelimutiku 

Saat pertama ku melihatmu… 

Kisah cinta berawal…

Saat jantungku berdetak kencang

Seakan hati ini menjawab 

Kamulah senja hidupku 

Yang selalu membuatku  terpana

Akan dirimu yang berwibawa

Dewasa akan tingkah laku

Dan ramah kepada semuanya

Pikiran berotasi karenamu

Muncul disetiap saat

Tanpa memikirkan waktu yang tepat

Seolah angina selalu menghembuskanmu

Sejatinya…

Kamulah penduduk hatiku

Walau pertama kalinya

Kamu yang terbaik buatku


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.