Sehabis Hujan - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Sehabis Hujan



Setelah hujan reda dan angin mulai sejuk

Pepohonan berselimut kabut

Hujan menitipkan pesan segores bintik lampu 

Terkapar membungkus kesekian kalinya

Hanya sebingkis manisan tertiup angin


Sehabis hujan aku berdiri di dekatmu

Mungkin melihat senyummu seperti senja

Merangkai rambutmu telah basah sejak tadi 

Pipimu begitu mulus mengendap dipori

Tanpa ragu aku menunda mengitari jalan

Bermabukan dengan gerimis sehabis hujan


Terkabul juga pengagum rindu darimu

Menyentuh kulit yang belum semu untukmu

Akan senada dengan hujan yang merintih

Sehabis hujan ini kau gagal menipuku



Tentang Rasa


Langit mendekat mengabarkan di pelupuk awan

Menyeret tatapan mata membentuk pusaka jalan

Silir angin mendesir perlahan mengebas cabang dahan

Menepis sisa butiran debu pada kening daun 


Pemilik muka teduh tak bernama

Senduh mata memaksa deburan senja

Di tempat pertama ketika jemari berjiwa

Dan waktu mengurai cerita



Tentang rasa menepi selembar rindu pun gelisah

Entah berapa kali niat terpatah

Sebelum harapan mengalir air mata

Berubahlah melukis rasa pertama


Pengujung Bulan Oktober 

Di akhir sebuah pesan dirundung mendung 

Tak kunjung benak lepas bulan sepuluh

Senandung ratap merana dipunggung

Bulan penuh runtuh


Ketiga puluh satu hari terlewat

Empat minggu selalu terlambat

Akan sulit menuai di ufuk sendi

Derita sungguh tak bernadi










"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.