https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Teguk Kegelisahan
Telah kureguk bercangkir -cangkir kegelisahan
tatkala jarak dan waktu mengintai
harap serta asaku untuk terus berada di sampingmu.
Telah kukalahkan egoku
dengan rasa pahit yang masih tertinggal di sanubari terdalam.
Dan aku sadar betapa rapuh tanpamu...""
Kecewa
Memang hari ini
Kesal dan Sakit Hati
Mencoba berbicara denganmu,
Tapi Kamu mengabaikan aku,
Mencoba tertawa bersamamu,
Kamu bilang aku membosankan,
Kamu mencoba menggunakan aku,
Aku membiarkan Kamu menggunakan aku,
Mencoba untuk melecehkan aku,
Aku kesal dan sakit hati
Dan kamu mengabaikan nya tanpa sebab.
Mimpi di tengah malam
Kau bagai udara
Yang ku hirup tiap masa
Sesaat kau tiada
Sesaknya nafas ku rasa
Kau bagai titisan hujan
Yang membasahi bumi nan gersang
Walau dingin mu sampai ke tulang hitam
Tetap deraianmu yang mendingin kan amarahku
Jadilah matahariku
Moga sinarmu
Kan bisa hangatkan
Indah kan hari hariku
Saat malam menjelang
Jadilah rembulan yang terang
Suluh lah mimpi malam ku
Biar indah seindah kejora yang berkerlipan
Tapi cinta
Ku mohon janganlah kau berubah rupa
Menjadi taufan yang membawa petaka
Hingga semua kasih dan setia
Terhempas bagai badai yang mengila
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.