Rasa yang sebatas harap - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Rasa yang sebatas harap


Memilih diam...........

Biarkanlah aku menyimpan rasa ini

Mengisahkannya lewat sebuah pena 

Karena mulutkku adalah mata penaku, temanku bercerita dalam untaian kertas putih

Memang pahit, bhakan sakit jika memendam rasa

Aku memilih diam.........

Karena aku tahu hatimu ada penjaganya

Memang menyedihkan,

Tapi lebih menyedihkan jika engkau tahu dan perlahan pun menjauh 

Karena aku t’lah menghadirkan rasa cinta yang tak seharusnya ada........


Aku memilih menulis tentang rasa ini

Supaya aku mengingatnya nanti bahwa aku pernah mengagumimu

Karena tulisan yang jelek lebih kekal daripada ingatan yang kuat

Ibaratnya rasa cinta yang tak pernah pudar

Walaupun cinta ini  hanya sebatas harap

                                       


Lelaki asingku


Hai kamu yang sedang tak memikiranku

Telah  terulang berkali-kali

Dalam setiap waktu dan langkah

Dirimu tak pernah lepas

Sejak Aku belum mengenal namamu

Hari-hariku telah menjadi dirimu

Entah sampai kapan aku menuai kebahagiaan dari penantianku ini

Akankah engkau tahu bahwa aku menyukaimu dalam diam?


Lelaki asingku

Ada tanya yang tak bisa kuungkap

Ada harap yang tak bisa kudekap

Tentang rasa yang pekat melekat

Sebab aku mulai lelah 

Menunggu dalam diam dan berjalan tanpa arah

Aku memanggilmu dalam doa

Agar Tuhan mengiyakan rasa ini

 

          

Penghujung Oktober 


Usai sudah......

Bulan Oktober sudah di penghujung hari usai sudah cerita yang selama ini kurangkai

melalui sedih dan tawa....

waktu terus berputar

dari hari ke hari.....

dari minggu ke minggu..... 

sekarang hanya ada rindu yang berubah menjadi sendu .......

Banyak cerita telah terlewati bertambah banyak catatan hati yang penuh sejarah

tentang suka dan duka yang tak terobati

Ungkapkan apa yang ingin diungkapkan

Jangan di pendam, jangan di tahan

jadikan itu kenangan yang kelak akan membuat kita tersenyum 

Ketika mengenang hari-hari di bulan ini

selamat menyambut September 

Buka lembaran baru tuk merajut harapan dan impian yang terpatri dalam relung hati


      

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.