https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Rinduku untukmu
Ketika senyum mu menghiasi hariku
Ukiran di bibir mu menambah semangatku
Pahattan senyum mu menghangatkan hati ku
Disetiap canda mu menjadi candu ku
Bagaikan bunga matahari mencari cahaya
Semangat mu tak pernah goyah
Rasa lelah yang kau tahan
Rasa letih tak kau hiraukan
Mencari nafkah adalah tujuan
Ayah...
Aku merindukan mu
Rinduku untukmu
Dimana kebersamaan hanya menjadi kenangan
Disitulah kepingan hati berserakan
Sahabat kecilmu
Tangan mungilnya yang selalu ku genggam
Tawanya yang begitu riang
Tangisnya menandakan kesedihan
Senyumnya tentang kebahagiaan
Masih tersimpan di memory ku
Tentang bagaimana menjalani hidup bersamanya
Berbagi keceriaan
Berbagi penderitaan
Itu semua hanyalah kenangan
Dimana kamu sekarang?
Masih ingat kah kau denganku?
Sahabat kecilmu...
Dandelion yang tangguh
Hidup tanpa tujuan...
Hampa dengan kehidupan
Rapuh yang dirasakan
Sungguh menyakitkan
Dia bisa tumbuh walau di celah bebatuan
Berani menantang sang angin
Tebang menjelajahi angkasa
Membuka lembaran demi lembaran kehidupan
Mengetuk pintu untuk memulai yang baru
Tak selamanya layu akan tetap layu
Tidak selamanya rapuh akan tetap rapuh
Aku adalah dandelion yang tangguh
Bunga yang tangguh dan tak akan pernah kembali rapuh
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.