https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Tarian layar tinta
Aku seorang anak perempuan
Yang di paksa dewasa oleh keadaan
Yang harus merelakan
Tanpa di dasari keikhlasan
Malam yang terang
Di bawah sinar rembulan
Ku buka lembaran2 usang itu
Layar tinta menggores di atasnya
Menari mengukir bait bait kata
Tentang sesirat rindu
yang ku tulis dalam bentuk frasa
bernama puisi
Rindu itu datang menyapa
Menyayat hati yang sudah retak
Menghapus nada yang tak lagi berirama
Membuyarkan akal yang tak lagi berlogika
Kala nafas tak lagi berpihak padamu
Duhai jiwa yang tenang
Dunia kami telah mengiklaskan kepergianmu
Meski masih ada seulas senyum yang
sulit tuk ditukilkan
Terima kasih......
Telah pernah tertawa ,tersenyum dan bahagia bersama kami.
Antara matahari dan bulan
Kala sebuah pertemuan
Mengijinkan kita tuk saling berkenalan
Namun sebuah perbedaan
Memungkinkan kita tak saling berdampingan
Tentang dua hati
Yang saling menginginkan
Tapi tak di takdirkan tuk
Menjalin hubungan
Duhai kekasihku yang tercinta
Perbedaan kita sungguhlah nyata
Ibarat teluk Alaska
Yang di pertemukan
Namun tak mungkin tuk saling
Menggenggam
Seperti matahari dan bulan
Yang tak mungkin tuk berdampingan
Karna....
Memiliki jalur edar yang berbeda
Rayuan hati
Duhai hati yang sedang terluka
Layar tinta datang menyapa
Mengukir bait bait kata
Yang membuatmu tuk bersuka
Kala malam datang menyapa
Menghembuskan angin yang menerpa
Mulai lah hati ini memanja
Memanjatkan doa kepada sang pencipta
Sajadah ku bentangkan
Menengadahkan kedua tangan
Mengucap bait bait doa kesembuhan
Untuk sang pahlawan
Pahlawan ku kini tengah lemah
Menahan rasa sakit
Yang tak mungkin tuk kualami
Pahlawan....
Lekas sembuh
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.