https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Luka
Deru angin mendesis
Membuai dedaunan
Menerpa lembut di wajah
Menenangkan hati yang gundah
Daun-daun jatuh ke tanah
Seakan bertanya, tentang kabarku hari ini
Tentang kisah yang telah usai
Tentang rasa yang tetap hidup di perasaan
Sebanyak apapun air mata menetes
Tak akan mampu membasuh luka
Tangisan hanya mampu meredam
Bukan menyembuhkan
Entahlah, aku tak tahu...
Siapa yang harus kusalahkan
Apakah diriku yang menerimamu
Atau kamu yang pergi meninggalkanku?
Sesak Kerinduan
Malam kian memudar
Cahaya sang fajar kini datang
Aku masih saja tak bisa terlelap
Aku masih saja tak bisa berucap
Aku menyimpan rindu
Namun tak juga terobat
Aku menyimpan harapan
Meski perlahan telah kau bunuh pelan-pelan
Kau sekarang bahagia...
Bukan bersamaku
Tapi bersama dia
Walau sudah tak ada harapan
Rasa rindu tetap hinggap di perasaan
Kembali Memulai
Gores lembut hati pun lusuh
Terasa sesak di dalam sukma
Begitu rapuh dalam patahan
Begitu layu dalam cobaan
Luka itu...
Meninggalkan jejak ketakutan
Takut menatap matanya lagi
Takut mengingatnya lagi
Dengan wajah meyakini
Kau ulurkan Tanganmu
Menggenggam dan mengusir ketakutan
Merajut kembali kepingan patahan
Pada palung terdalam kalbu
Terdapat luka yang belum kering setuntasnya
Sempat takut untuk kembali memulai
Namun, kini kita sudah saling berjalan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.