Peran Untuk Setiap Pemeran - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Peran Untuk Setiap Pemeran


Tak akan ada cerita 

Jika satu peranpun tak kau mainkan

Kau menggantungkan banyak harapan

Namun kau hanya menunggu tanpa mengambil andil dalam setiap prosesnya 

Kau berharap tapi enggan untuk menggapainya 

Seolah apa yang kau harapkan bisa terkabul tanpa ada peran maupun pemeran.


Ayolah, jangan gantungkan cita-cita mu

Ia menunggumu untuk diperjuangkan 

Tak satupun yang akan  ada dalam genggaman

Jika kau hanya terus berdiam diri dan mematung


Bangunlah dan mulai semuanya

Bunga butuh waktu untuk mekar 

Dan kau butuh proses  untuk menjadi yang terdepan

Tidak ada kata terlambat 

Karena pendidikan adalah kunci untuk setiap kesuksesan yang kau inginkan

Walau proses terkadang mengecewakan dan tak seindah yang diekspektasikan

Tapi sadarlah, kegagalanmu akan menjadi kemenangan yang tertunda

Jangan biarkan kegagalan menjadikan mu seorang pecundang

Yang bahkan menyerah sebelum pertempuran 

Jadilah kau seperti lentera

Walau angin tak pernah jenuh untuk berhembus kencang

Tak pernah menyerah untuk membuatnya padam

Namun tetap saja ia menyala dengan lantangnya 

Seolah mengatakan kepada dunia bahwa ia akan terus menyala

Bahkan jika semesta tak berpihak kepadanya


Kau tahu mengapa?

Karena dengan menyala, ia berguna

Dan tak akan menjadi sia-sia

Kau pun seharusnya begitu 

Dengan mengutamakan pendidikan

Kegagalan tak kan mampu membuatmu hancur

Dan kau akan akan menang dalam pertempuran

Karena pendidikan adalah cahaya untuk mu 

Ia akan menjadi arah untuk menuju ke masa depan


Dan pahamilah

Jika kau berhasil melalui setiap prosesnya

Kau dengan seluruh cita-cita yang kau bawa 

Akan menjadi emas untuk tanah air yang kita cintai ini

Menjadi lentera yang akan terus menyala walaupun alam tak mampu menerimanya



Mimpi Negeriku


 

Indonesia negeriku tercinta 

Udara segar begitu terasa sejuknya 

Tatkala dedaunan meliuk-liuk terkena anila 

Hamparan tanah nan subur, diselimuti rerumputan menjadi penyemangat jiwa Birunya lautan dengan garis pantai membentang 

Bagaikan cindera mata yang selalu menghiasi atma 

Pelangi memanjakan nirwana dengan warna indahnya 

Sungguh, selalu ada cerita di setiap afsun yang ada 

Sebab, keindahannya begitu anindita 


Mimpi negeriku 

Untuk pemuda penerus bangsa 

Bisa meneruskan perjuangan para pahlawan 

Tanpa ada paksaan ataupun tekanan 

Setetes darah mereka sumbangkan 

Demi meraih kemerdekaan 

Dan terlepas dari penjajahan 


Mimpi negeriku 

Untuk warga Indonesia 

Damai dan tenteram tanpa perselisihan 

Tidak saling menjatuhkan, menyalahkan sehingga menimbulkan perdebatan

Tidak saling mengadu domba sehingga memperkeruh permasalahan yang ada Tidak langsung mengambil kesimpulan dan keputusan 

Tanpa diketahui perihal apa yang terjadi 


Mimpi Negeriku 

Menciptakan keadilan sesuai dasar yang telah ditentukan 

Menumbuhkan rasa iba tanpa memikirkan pangkat dan kedudukan Tidak mementingkan diri sendiri 

Sehingga lupa kepada mereka yang telah dilalui 

Seperti yang kita ketahui, 

Begitu banyak konflik di era digitalisasi 

Entah itu dalam dunia politik ataupun ekonomi 

Melawan bangsa sendiri adalah awal kehancuran sebuah negeri Jangan biarkan ibu pertiwi menangisi kehancuran negeri ini 


Kita pasti tahu, 

Jika banyak perbedaan dalam negara kita 

Baik itu suku, agama, ras, dan antar golongan 

Namun, kita harus ingat 

Makna dari semboyan Bhineka Tunggal Ika 

Walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu jua 

Semangat negeriku

Semangat Indonesiaku 



Terimakasih Pramuka



Hingga detik ini rasa itu selalu ada 

Setiap kali mata memandangnya 

Mata ini tertuju pada tiang bendera

Menerawang jauh membawa rasa

Bibir tak kuasa membuka kata-kata

Meyelam jauh pada masa indah pahit dulu

Mata memerah hati membeku 

Kami yang datang tanpa undangan  

Dengan murah kami lontarkan senyuman 

Sedikitpun tanpa ada rasa paksaan 

Benar-benar dengan hati penuh ketulusan

Dengan keikhlasan masuknya ilmu pengetahuan 

Saya sendiri paham bodoh memang menyakitkan

Diam ditempat adalah pembodohan

Sedangkan berproses itu memedihkan 

Kami dibentuk jadi satu lingkaran kekeluargaan

Dengan asas dhasa dharma kepramukaan

Ditempa tanpa ampun dengan jiwa ketegasan 

Kadang dihina bahkan di jadikan leluconan

Diberi kepercayaan dengan resiko kehormatan

Memang benar membingungkan. . .

Satu langkah kedepan bisa jadi kecerobohan 

Mundur sejengkal sama saja membubarkan barisan 

Kami adalah junior, tapi kami juga senior


Seringkali kami dihampiri ketakutan dengan teriakan perintahnya

Datar tak bermimik, dan lembut tak bernyawa

Dengan jiwa siap tempur tanpa senjata

Tangisan kecilah penyebabnya…

 Kobaran api mampu dinyalakan dari sumbu terkecil yang terpisahkan

Tak ada yang mengira juga tak ada yang meraba

Perlahan kebencian hilang tergantikan kasih sayang

Semua berproses mulus, layaknya lawan kecil bagi sang politikus

Sedangkan barisan diperkuat untuk satukan kekuatan

Kini kita adalah saudara dekat dengan masing-masing perbedaan

Terimakasih pak TNI, kalian telah mengenalkan apa itu NKRI

Mengajarkan menjadi pemuda  sejati yang tau diri

Yang mampu menjaga keutuhan ibu pertiwi


Selamanya aku tetap merindukan kebersaman itu lagi

Beriang gembira ditengah api unggun kenangan

Bercerita sambil menikmati kehangatan secangkir kopi

Bergadang berjaga malam ditemani sang dewi malam

Begitu indah mendamaikan yang larut menjadi kenangan

Terimakasih pramuka

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.