Ingin dan Angan - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Ingin dan Angan


Piluku sapa kala dengar berita

Duniaku runtuh bak kaca jatuh

Ruang ubah pengap nan lindup

Ragaku hampa dilanda nestapa


Hasratku musnah tak terarah

Skema asa jadikan puing beribu rasa

Citaku kandas tak lagi beralas

Ingin kini, jadi angan


Bukan kata kalah yang ku resah

Tak pula jatuh datangkan rapuh

Namun masa nun tak lagi tiba

Hingga candu, kan ubah jadi rindu



Lekaslah Pergi


Datang tak terduga, jauh asumsi manusia

Mendesak jiwa nan hancurkan raga

Meski eksistensinya tak kasat mata


Hai semesta!! Kapan kau ‘kan baik-baik saja?

Khusyu'kan masjid bersua

Silaturrahmi taukid sanak saudara

Tangan berjabat ‘ntuk hormat sesama


Kapan kau kan pergi juga?

Vaksin datang sapukan semesta

Namun malah mendesak manusia


Kau tenggelamkan angan para pekerja

Kau pupuskan semangat kaum balita

Mendongkrak pengangguran dimana-mana

Bahkan rutinitas rakyat jelata pun kau paksa sirna

Lekaslah pergi, wahai Corona!!

Lekas pulih Bumiku!! 🌎



Senandika Insan Palestina


Jiwa-jiwa kuat tanpa alat

Teriak, tersekat tanpa aba-aba

Berbisik tasbih dengan mata berkaca

Kokohkan jiwa meski dilanda dentuman nestapa


Jiwa-jiwa pembela iman agama

Tak kan rela serah tanah Palestina

Walau lindupnya lampu kota, kelamkan mata

Namun senandika tetap setia derana


Tangis jadi saksi syahidkan tiba

Eksplosi anggap musik laksana nada

Bahkan kanak tak berdosa tak segan(impasif) dibantai jua

Manusiakah Israel durjana?

Allahumma!!

Teguh juang insan, jadikan jawaban persoalan

Usaha apa untuk menjaga al-aqsa?

Kuta Binjei, 27 Oktober 2021

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.