Penantian - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Penantian 

Karya: Putri Agustiono 


Terlukis indah sebuah kisah sang kekasih 

Begitu indah sampai alam pun berdendang 

Tak ada yang dapat memisahkan 

Sebuah ikatan yang terjalin penuh harap 


Akan ada saat yang berbahagia 

Menjemput sang Puteri menuju singgasana 

Sungguh elok rupawan 

Memikat hati sang Raja


Terbersit luka mendalam 

Menantinya yang tak kunjung datang 

Sungguh, pedih mendengar kabar buruk itu

Kebahagiaan yang berujung duka


Oh Tuhan 

Kenapa?

Begitu cepat kalbu ini harus berpisah 

Tak bisakah aku mendapat kebahagiaan darinya?


Sudah, berakhir sampai disini 

Kini ia jadi milik-Mu

Untuk selama-lamanya 



Sang pemimpi 

Karya: Putri Agustiono 


Berjuta impian berjuta angan

Bermimpi akan meraih bintang-bintang 

Bercengkrama bersama sang mimpi

Sungguh, khayalan yang tak masuk akal 


Merajut mimpi yang tak kunjung datang 

Hari silih-berganti 

Bermimpi menaungi dimensi lain 

Membosankan, namun menyenangkan 


Kisah legendaris pun terkalahkan 

Menduduki sang pemimpi yang tak terkalahkan 

Meraih mimpi yang akhirnya jatuh sendiri 

Aneh, tapi memikat tuk menghampirinya 


Sebuah sadar pun menghampiri 

Terbangun oleh khayalan yang tak nyata

Sadar dari dunia tipu-tipu



Rajut Cinta 

Karya: Putri Agustiono 


Berjumpa tanpa sengaja 

Menatap hingga mata tak berkedip 

Sungguh menawan, rupanya 

Inikah awal dari sebuah rasa?


Memikirkan hingga memimpikannya 

Bersua dengannya setelah ungkap rasa

Bergandengan tangan setelah jumpa 

Sungguh khayalan yang buat hilang akal


Tak terpikir ia pun memikirkan 

Sebuah rasa yang terpendam 

Kini, jadi sebuah impian nyata

Aku dan dia bersatu dalam satu rasa

Cinta yang tak terbatas 



Hembusan Rindu 

Karya: Putri Agustiono 


Angin katanya pada nya

Raga ini tak kuat menahan Rindu 

Menghela harapan yang tak kunjung datang 

Merindukan nya seolah ingin mencabut nyawa 


Satu kata pun tak sanggup ia sampaikan 

Menyiksa diri saja karenanya 

Menanti tanpa harap 

Namun, bekas kenangannya teringat 


Sampaikan semilir rindu ini

Hingga ia tau raga ini sangat merindukannya 

Bersua dengannya adalah jalan keluar 

Melepas rindu yang amat menyebalkan 




"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.