NYAMUK - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


NYAMUK


Nyamuk

Hewan kecil tapi menjengkelkan

Menempel untuk menghisap darah tubuh orang

Seperti vampir tapi versi kecil

Gatal....


Itu yang kami rasakan 

Ingin di bunuh

Tetapi kasian


 Oh nyamuk

 Berilah keringan untuk manusia

 Mengigit tapi tak usah meninggalkan bekas yang membuat kami gatal 

 Tak betah ingin membunuh mu rasanya

 Tapi kasian


 Oh kasian

 Hewan kecil menjengkelkan



IBU


Ibuu....

Ku pelita mu

Kaulah yang melahirkan ku 


Terimakasih.....

Telah mengorbankan nyawa demi melihatku di dunia

Peluh keringat tak kau hiraukan

Rintihnya kesakitan tak membuat kau pantang menyerah.


Kau yang mengajarkan aku kerasnya kehidupan dimasa mendatang

Saat mendengar rengekan ku kau hanya tersenyum dalam hati mengucap sabar



MENGENANG


Teriakan ketakutan

Ringisan kesakitan

Ditembak

Di tabrak dan di bunuh 

Itulah yang dilihat dan di dengar kesehariannya


Takut....

Tapi harus melawan

Lari kesana kemari demi mencari tempat perlindungan

Darah setiap kali dipertemukan


Lelah....

Tapi tak boleh menyerah

Maju dengan penuh keyakinan

Tak gentar 

Dan tak menoleh kebelakang untuk menyerah

Mengorbankan nyawa  demi tanah kelahirannya

Sampai dimana pada akhirnya mengibarkan bendera pertanda kita menang dalam pertarungannya.


Teriakan kemenangan

Dan tawa kebahagian menggema di seluruh wilayah 

Kami merdeka!!!


Kilasan masa lalu harus di kenang

Dan ini hari nya

Hari dimana mengenang tragedi 76 tahun silam

Tapi kali ini nampak berbeda


Jalanan sepi...

Hanya tersisa hempasan angin tanpa beban

Tak ada suara nyanyian kemerdekaan

Tak ada kemeriahan


 Yang ada hanya hamparan debu berterbangan

 Sudah sekitar 2 tahun kami mengalaminya

 Dijajah oleh virus yang tak kasat mata

Tak terlihat tapi mematikan


Virus berterbangan menempel tidak terlihat 

Para pahlawan berjuang kembali 

Untuk mengobati para penduduknya


Dokter..

Itu lah pahlawan kami saat ini

Berjuang dan tak gentar mengobati pasien

Perlahan perlahan banyak yang berguguran

Ingin membantu

Tapi tak punya kemampuan


Tuhan

Mengapa 

Mengapa engkau memberi cobaan begitu besar

Cerita apa nanti yang akan kami ceritakan untuk anak dan cucu kami kelak dimasa depan


Tak ada kenangan

Tak ada yang perlu dikenang ditahun ini

Hanya ada tangisan para krabat dekat korban

Hanya ada kenangan Manyat beribu beribu di memakaman



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.