https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
NYAMUK
Nyamuk
Hewan kecil tapi menjengkelkan
Menempel untuk menghisap darah tubuh orang
Seperti vampir tapi versi kecil
Gatal....
Itu yang kami rasakan
Ingin di bunuh
Tetapi kasian
Oh nyamuk
Berilah keringan untuk manusia
Mengigit tapi tak usah meninggalkan bekas yang membuat kami gatal
Tak betah ingin membunuh mu rasanya
Tapi kasian
Oh kasian
Hewan kecil menjengkelkan
IBU
Ibuu....
Ku pelita mu
Kaulah yang melahirkan ku
Terimakasih.....
Telah mengorbankan nyawa demi melihatku di dunia
Peluh keringat tak kau hiraukan
Rintihnya kesakitan tak membuat kau pantang menyerah.
Kau yang mengajarkan aku kerasnya kehidupan dimasa mendatang
Saat mendengar rengekan ku kau hanya tersenyum dalam hati mengucap sabar
MENGENANG
Teriakan ketakutan
Ringisan kesakitan
Ditembak
Di tabrak dan di bunuh
Itulah yang dilihat dan di dengar kesehariannya
Takut....
Tapi harus melawan
Lari kesana kemari demi mencari tempat perlindungan
Darah setiap kali dipertemukan
Lelah....
Tapi tak boleh menyerah
Maju dengan penuh keyakinan
Tak gentar
Dan tak menoleh kebelakang untuk menyerah
Mengorbankan nyawa demi tanah kelahirannya
Sampai dimana pada akhirnya mengibarkan bendera pertanda kita menang dalam pertarungannya.
Teriakan kemenangan
Dan tawa kebahagian menggema di seluruh wilayah
Kami merdeka!!!
Kilasan masa lalu harus di kenang
Dan ini hari nya
Hari dimana mengenang tragedi 76 tahun silam
Tapi kali ini nampak berbeda
Jalanan sepi...
Hanya tersisa hempasan angin tanpa beban
Tak ada suara nyanyian kemerdekaan
Tak ada kemeriahan
Yang ada hanya hamparan debu berterbangan
Sudah sekitar 2 tahun kami mengalaminya
Dijajah oleh virus yang tak kasat mata
Tak terlihat tapi mematikan
Virus berterbangan menempel tidak terlihat
Para pahlawan berjuang kembali
Untuk mengobati para penduduknya
Dokter..
Itu lah pahlawan kami saat ini
Berjuang dan tak gentar mengobati pasien
Perlahan perlahan banyak yang berguguran
Ingin membantu
Tapi tak punya kemampuan
Tuhan
Mengapa
Mengapa engkau memberi cobaan begitu besar
Cerita apa nanti yang akan kami ceritakan untuk anak dan cucu kami kelak dimasa depan
Tak ada kenangan
Tak ada yang perlu dikenang ditahun ini
Hanya ada tangisan para krabat dekat korban
Hanya ada kenangan Manyat beribu beribu di memakaman
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.