Kala Itu - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Kala Itu


Andai aku tak ikut kegiatan kala itu

Maka tak mungkin aku bertemu dia

Dia yang sangat rupawan

Dia bagaikan rembulan malam yang mampu membuatku tak berkedip sedetikpun

Kala mata kami bertemu pada satu titik yang sama

Saling tatap hingga enggan untuk beralih

Tatapan yang mungkin semua orang enggan untuk berpaling

Waktu demi waktu telah terlewati

Hingga tibalah pada malam itu

Malam dimana rasanya ingin ku hentikan saja waktu

Kala mataku dan matamu tertutup kain

Andai kata mataku tak tertutup

Maka tak akan mungkin aku merasakan kehangatan

Kehangatan dari genggaman tangan layaknya mentari pagi

Satu yang ingin kusampaikan

Semoga kami bertemu lagi dilain waktu

~HM~ 



Ibu


Banyak hal yang telah kau lalui

Banyak sabar yang kau keluarkan

Banyak pula emosi yang kau tahan

Karena aku yang sangat tak tahu diri ini

Ibu....

Aku sangat bersyukur

Sebab kau ada tiap aku menoleh kebelakang

Kau jadi penyemangat 

Kau juga jadi pelindung bagi aku

Ibu...

Berat rasanya jika aku harus kehilanganmu

Sebab masih banyak hal yang perlu kulakukan untukmu

Membuatmu bahagia adalah tujuanku

Namun entah mengapa aku sangat bingung

Bingung akan bagaimanacaraku membuatmu bahagia

Ibu...

Tolong jaga kesehatanmu

Jangan hanya perhatikan kesehatanku

Perhatikan juga kesehatanmu

Agar aku dapat membuatmu bahagia

~HM~ 



Ayah


Ayah...

Banyak keringat yang kau keluarkan demi keluargamu

Kau rela pergi pagi pulang pagi demi sesuap nasi

Kau rela jam tidurmu berkurang atau tertukar sekalipun

Ayah...

Kau adalah laki-laki pertama yang ku cintai

Kau merupakan seorang panutan

Bagiku belum ada laki-laki yang sama seperti dirimu

Ayah...

Terimakasih atas hari-hari indah yang kau rajut

Terimakasih atas segala tetes keringatmu

Terimaksih ayah...

Kaulah yang terbaik

~HM~"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.