MENOLAK LUPA - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Nama        : Nurul Fadzlin

Instagram: @_nurulfadzlinhaenur



MENOLAK LUPA


Melangkah tertatih

Berlari mati

Tak kuasa menahan perih

Namun harus berjuang demi harga diri


Beralaskan kulit baja

Menahan diri untuk tak terluka

Tapi darah, duka, dan derita

Tetap saja menyelimuti penegak bangsa 


Khianat-khianat yang bersembunyi

Menghilangkan nyawa-nyawa pahlawan negeri

Menumpuk satu per satu dalam tanah pertiwi

Indonesia, masihkah menolak lupa?



Nama        : Nurul Fadzlin

Instagram : @_nurulfadzlinhaenur



PESONA INDONESIA


Kueja senja saat malam menjelang

Berdampingan dengan jajaran huruf yang kutuliskan

Berteduh di bawah langit yang menghitam 

Sembari bersandar mengenang kenangan


Indahnya mentari yang tenggelam

sanggup menutupi duka yang kelam

Sejuknya angin yang berdatangan

mampu mengubah wajah yang suram


Tarian-tarian bintang

disertai nyanyian kunang-kunang

Puisi-puisi nelayan

diiringi tamparan ombak di ujung karang

Dan cahaya rembulan

tampak menawan di cermin lautan

Kasih, pesonamu kekal di ingatan sepanjang jalan kehidupan






Nama        : Nurul Fadzlin

Instagram : @_nurulfadzlinhaenur



KELIRU DAN RINDU


Ketika semua orang berhasrat harta

Disaat segenap manusia mendamba rupiah

Aku di sini hanya ingin menjadi rumah

Seluka-lukanya kau di dalamnya

kau tetap berpulang ke arah semula


Tetapi, seakan kau anggap aku gubuk

Tempatmu berteduh kala batinmu remuk

Tempatmu bertamu kala ragamu butuh peluk

Dan bodohnya aku, masih saja sibuk duduk 

walau kutahu nantinya terpuruk


Denganmu aku keliru

Tanpamu aku rindu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.