LUNAS - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


LUNAS


Lunas ku bayar

Wahai gembala cinta

Merumput cari serpihan hati

Tercecer di balik permadani


Impian-impian torehkan luka

Tak seberapa hanyalah jelma

Sukma berdamai hingga merona

Mengitip senja kian merona


Jejak langkahmu kian menggurita

Tak kan lenyap dengan badai gurun

Seolah menghampir menggandeng raga

Beda sukma di alam nyata


Hembusan bayu kirimkan pesan

Dari sang mentari tuk dewi rembulan

Berjalan beriring tiada jumpa

Hanyalah pandang sekilas melintang



YANG TERSIMPAN


KAU TAK KAN MENGERTI 

BAGAIMANA KESENDIRIANKU

MENGHADAPI SESUATU YANG MENJAJAH DIRIKU


KU TITIPKAN RINDU KU KEPADA ANGIN YANG BERHEMBUS

YANG PERLAHAN MENYELUSURI MALAM YANG SYAHDU

DAN KU BERHARAP KAU MERASAKAN RINDUKU

AGAR KAU TAU BAHWA AKU MENUNGGU MU


JANGAN TERSESAT SAYANG

CINTA AKAN MENUNTUNMU PULANG

TIDAKLAH PERNAH DIRIMU DALAM KESENDIRIAN 

ADA RINDUKU DATANG PADA SAAT BERSAMAAN


TAPI BIARLAH SUNYI,

BIARLAH KUJAGA MALAM INI

KARNA KU INGIN SENDIRI

MENULISKAN MU SEPERTI INI

MENGUSIRKAN RINDU YANG SELALU MENGHAMPIRI

SEPERTI  KETERTARIKAN FARPUM YANG MEMILIKI WANGI

INGIN KU HAMPIRI TAPI ITU HANYA MIMPI 



BERSEMI


Aulia

Dengarkan bisikan hati ini

Kali ini lebih sederhana lagi

Agar kau lekas memahami


Terlintas indah senyum melati

Singgah di bibir mu

Mata ku bagaikan air

Yang ingin menetes di situ


Kembang rasa ini telah bersemi

Kau sirami dengan cinta

Sehingga tumbuh madu-madu rindu


Setiap saat semangat selalu menyala

Menerangi kegelapan sendu

Yang kini telah aku lalui


Aulia

Sekali lagi Dengarlah

Hadirmu bak angin senja

Yang tiada henti aku merindukannya




"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.