LABIRIN TANPA HARAPAN - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


LABIRIN TANPA HARAPAN

Farano Firdaus Yusuf Purwanto


Aku mulai membuka mata

Kuharapkan mentari menyapaku

Namun apa yang kulihat?

Jalan berkelok yang gelap


Aku mencari jalan tuk kembali

Namun yang kutemukan hanya dinding tinggi

Aku terjebak pada kegundahan tak berujung

Penuh jurang curam kegagahan


Terbelenggu oleh kesepian

Tenggelam dalam penyesalan

Bayang-bayang gelap mencengkram erat

Tersaruk dalam jeram-jeram kejenuhan tanpa dasar


Kuharapkan seorang insan datang menuntunku

Namun tak ada satupun yang datang

Aku mulai sadar

Memang disinilah tempatku


Sendiri dalam kegelapan

Kosong dalam kesunyian


Tiada kawan

Tiada cahaya

Tiada tujuan

Tiada cita-cita

Tiada masa depan

Tiada harapan

Tiada yang tiada



KU PANDANG REMBULAN

Farano Firdaus Yusuf Purwanto


Aku terpaku

Terduduk dengan wajah muram

Kupandang langit malam

Rembulan bersinar memantukkan cahaya

Menjadi penerang bagi malam yang sunyi

Guratan awan malam menari-nari

Bintang-bintang menemaniku di kegelapan malam

Terpaut sebuah pertanyaan dibenakku

Apakah dia juga memandang bulan yang sama denganku?



RAYUAN ANTAH BERANTAH

Farano Firdaus Yusuf Purwanto


Ku pandang tempat antah berantah

Tempat tak dikenal oleh insan manapun

Aku merasa seolah tempat itu memanggilku

Menarik jiwaku masuk kedalamnya

Tanpa kusadari aku berjalan masuk ke tempat itu

Ketika aku sadar, berdiri seorang didepanku

Menatapku tanpa sebab

Tatapannya membuatku merasa aneh

Jantungku berdetak kencang

Jiwaku luluh hanya dengan sepasang mata

Aku tak mengenalnya

Tapi aku merasa ada ikatan diantara kita

Dia tersenyum padaku

Kalbuku bergejolak memandangnya

Seolah dunia hanya milikku dan dia"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.