https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"1.
Kusebut Namamu
Kusebut namamu
Ketika hari memejamkan matanya
Bermula dari senja yang menghadiahi kunang-kunang
Sampai mentari hadir di meja judi
Di sela-sela jemarimu
Di sela huruf-hurufmu
Hingga kita sampai di taman eden yang abadi itu,katamu
Kusebut namamu
Ketika ia hendak bermain bola di lapangan dengan
Sendal jepit ditangannya, bahkan
Kembali tertidur di ranjang seksi bibirmu
Kusebut namamu
Ketika aku baca syair pramudya di atas gelas seng tua
Dengan kawanan kambing yang sudah menggigitku habis-habisan
Dikala bintang-bintang di angkasa berkedip
Ketika pohon tak berkaki
Daun telah gugur
Angin yang ribut
Mata yang mengalirkan rinai-rinai api, meledak aku
Kusebut namamu
Ketika Ia menyuruhku meminta dan menangis
Kalimantan, 2021
2.
Ternyata kita
Miliaran detik sudah sampai pada singgahnya
Aku kira itu sudah lewat dengan degup-degup jantung ayam di atas bukit
Di tambah lagi langit yang terus-terusan berganti warna
Merelakan ternyata bukan masalah yang mudah
Untuk sampai menggapai ujung ranting di pohon kelapa
Harus membutuhkan waktu yang tak singkat,
tali yang paling erat,
Bahkan jemari saling berpegang erat
Ternyata kita
Masih mendekap erat ciuman yang melekat
Membasuhnya dengan debu-debu di belakang jendela,
Dengan desir angin yang melewati kening,
Bahkan tiba luka di dalam hening
Kata sapardi menjenguk di kolam saja tidak cukup untuk menghadiahi cinta
Dengan ayat-ayat api
Tapi kini kita masih sama
Dan
Ternyata kita hanya lah sebuah ruh yang lupa jalan pulang;
Memutar,
Dan
Rebahlah sampai mata tak ingin berpulang
Kalimantan, 2021
3.
Doa Si-Kecil
Engkau yang kuhisap dan hembuskan sebab ingin yang tidak ingin karena terompet memanggil saat jalanan basah airmata.
Dan, Engkau yang ku kecup berkali-kali seperti doa yang dikucurkan ketelingan yang membuatNya desah sepanjang hari karna para mungil berangkat sekolah dan pergi kerja.
Engkau yang diharapkan membawa seputik bunga untuk permintaan papa dan mama.
Kalimantan, 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.