Kelam - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Kelam

Karya Anyaa Sasmita


Pandangan pertama hanya luka

Sebatas menyapa tanpa tawa

Tak ada kata maaf

Yang ada hanya dendam


Meninggalkan bekas

Tapi juga mampu mengobati

Sehebat itu sebuah adorasi

Membuat logika kian terbelenggu


Diam termangu adalah keahlian ku

Mencoba melupakan adalah alasanku

Merasa tersakiti hanya sampul perjalananku

Sebenarnya, aku biasa-biasa saja



Titip Rindu

Karya Anyaa Sasmita


Segenap tenaga telah kubuang

Seluruh rasa telah hancur melebur

Buat apa semua dikenang

Walau pada masanya pernah menghibur


Ini halu atau hanya ilusi

Mendekap lalu menghirap

Sekejap hadir sekadar menemani

Tapi bukan untuk menetap


Kepala boleh menengadah

Tapi hati tetap merasa gundah

Daku ingin menjadi nirmala

Walau melompati ancala jadi taruhannya



Surat untuk Tuan

Karya Anyaa Sasmita


Tuan hadir di antara kami

Menghalau segala ragu dalam kalbu

Berjalan mengitari jeruji besi

Namun menghirap seperti debu


Api dan air saling berjumpa

Awan kian lenyap karena hujan

Inilah gambar negeri tercinta

Penuh duka dan ketidakadilan


Mereka yang di atas semakin tinggi

Mereka yang di bawah semakin rendah

Seolah mereka minim harga diri

Namun masih di bawah kuasa illahi



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.