Jatuh - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Jatuh


Bait puisi ini mungkin tak puitis

Tp kisah hidup itu terlalu dramatis

Membuat hati menjadi meringis

Saat perut terasa begah

Ambil cawan nasi buat menggerus ulu hati

Saat kaki mulai membengkak

Rendam kaki dgn air hangat

Saat jantung seakan berirama

Jangan pernah lupa berdzikir

Saat dada kesulitan bernapas

Cobalah pernapasan perut lewat meditasi

Saat tenggorokan kering kerontang

Mandikan saja dgn air dingin tp jangan menggigil

Saat semuanya terasa gagal

Kembalikan saja kepada illahi rabbi

Janganlah lupa untuk slalu mengingat allah

Meski dalam hingar bingar musik dunia

Krna dialah satu2nya harapan

Untuk sekarang, esok dan nanti



Aku


Siapakah aku?

Aku bukanlah siapa2

Aku hanya seonggok manusia yg berusaha menjadi lebih baik dari kemarin

Aku hanya bisa menyapu

Mengumpulkan gelas2 pecah yg berserakan

Tanpa pernah bs membuatnya utuh kembali

""Pempek dos""

Namanya juga pempek dos pasti tanpa ikan

Terbuat dari terigu dan aci yg disiram air panas

Dibentuk berbagai rupa hingga sedap dipandang

Digoreng dgn minyak panas dgn api kecil agar tdk meletup

Dimakan selagi hangat dgn siraman kuah yg khas

Ditemani gerimis hujan cukup membuat lidah bergoyang


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.