Hujan Tanpa Pelangi - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Hujan Tanpa Pelangi


Dia yang masih asik menipu diri

Semacam senang

Padahal tak tenang

Kerap menatap dengan mata bahagia 

Sedang tangis siap pecah kapan saja

Apa kabar Dia hari ini?

Berdoa dengan lirih berharap bisa pulih

Menatap teduh padahal jenuh

Apa kabar Dia hari ini?

Tak mengapa bila hujannya tak disusul pelangi

Ada jingga yang menunggunya di ujung hari

Mengunjunginya dengan setia

Memastikan Dia baik-baik saja



Terjebak Rasa


Ini ilusi

Ini puisi

Tentang hal naif

Yang tak kooperatif

Yang bebal, brutal, radikal

tiba-tiba tanpa aba-aba

Membabi buta

Menjadi jejak yang membuat terjebak

Menjadi bunyi yang mengenalkan pada sunyi



Rindu


Aku kira itu kali terakhir aku melihatnya

Ternyata tidak

aku masih melihatnya di banyak tempat

Kadang Dia ada dalam kesunyian yang membuat gaduh

Kadang Dia menjadi bunyi yang mengusik tenang

Kadang dia ada saat aku sedang menertawakan kehidupan ku

Kadang aku melihatnya tertawa bersama kehidupannya

Aku kira hilang akan membuat lega

Ternyata aku yang terkurung rindu



Pecandu Rindu


Ku seduh kopi

Agar aku terjaga

Takut bila tertidur

Kau datang saat aku bermimpi

Jadilah kau jawaban kenapa kopi ku cepat habis,"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.