https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"1.
Bukan Tentang Kebohongan
Karya : Hira Khoirunnisa Azzahra
Angkasa menyerta asa
Berjuta di antara anak manusia
Dalam kelas itu, tak membuat pudar suara
Walau menanti surya
Di bawah galaksi yang sama
Bulan saat dia menyapa
Membuat sihir dengan senyumnya
Apa yang membuat semesta berlekuk tahta
Dari negeri tirai bambu selaksa duka
Mencekam merenggut jiwa
Memecah segala bahagia
Bahkan tak ada sangka
Dari fikiran yang selalu berkelana
Pandemi merebak begitu cepatnya
Bahkan hingga ke ujung-ujung dunia
Memisahkan tatapan penuh cinta
Memisahkan semangat yang sama
Memisahkan aku dan dia
Bagai petir di siang yang hampa
Hidup penuh kekosongan
Bahkan pudar seluruh rencana
Hilang dalam kekecewaan
Hingga hanya menjadi angan belaka
Miris nasib para pejuang sesuap nasi
Yang biasa mengais pundi-pundi rezeki
Dari ia berniaga
Juga pekerja tak tentu lainnya
Rahasia Tuhan Maha Pencipta
Dengan segala skenario indah milik-Nya
Aku percaya
Mengukuhkan ikhlas dan rela
Bulan Maret minggu kedua
Libur dua minggu adalah kebohongan terbesar di tahun lalu
Padahal cintaku padamu tak pernah dusta
Dan kini yang ada hanya rindu
2.
Yang Baik Tak Terlihat
Karya : Hira Khoirunnisa Azzahra
Harum menderu si kuntum bunga
Warnanya cerah memikat hati
Terlihat elok berseri
Di balik pagar bangunan tua itu
Daunnya menari
Kelopaknya tersenyum menyapa
Tempat yang membawa masa itu kembali
Dimana tak ada kesendirian
Cengkerama sepanjang hari
Tentang gadis dan pria berseragam
Yang patuh sekali mengerjakan tugas
Hingga sosok bersepatu hitam datang dari balik pintu
Menanyakan kabarnya
Bahagia dan sehatnya
Makan dan minumnya
Hingga lupa menanyakan tugasnya
Semburat kedewasaan masih terbayang jelas
Menyembunyikan dunia kacaunya
Menyelipkan setiap doa
Mulia nurani yang menebarkan cahaya
Buah dari belajar pada malam sebelumnya
Sebelum datang hari itu
Hari yang terus bergulir
Mengalirkan ilmu tanpa henti
Mengalirkan pahala
Melabuhkan pada cerdasnya si anak berseragam
Yang seragamnya mulai lusuh
Mengingatkannya pada insan-insan pahlawan
Insan cendikia yang menolongnya
Keluar dari kebingungan pikirannya
Menjawab dan membimbing setiap jam berharganya
Pada masa disaat ia takkan lupa
Membuatnya berjanji dalam hati
Tulus hatimu tak lekang waktu
Jasa yang tak terlihat
Ilmu darimu yang takkan terputus padaku
3.
Rintik Gerimis
Karya : Hira Khoirunnisa Azzahra
Awan gelap menyelimuti
Rinai hujan yang jatuh
Kini sedang tak berkerumun
Memisah memecah deruan angin
Dingin namun tak bergemuruh
Saat dedaunan menahan sang embun
Putih jernih
Pucuk itu meneteskan air kehidupan
Mengalun suasana hati
Makhluk yang melewati
Segala sumber ia bertahan di bumi
Meski berjanji pada cakrawala
Melabur hitam, mengulas putih
Membuka lembaran baru
Sendiri disaat bahagia menerpa
Menghempas duka
Terbawa jatuh dalam tetesan senggang
Dan kilatan keputus-asaan
Menggelegar berderu kencang lalu hilang
Berganti rintik air di fajar ini
Semakin deras
Melandas tanah yang berhati ikhlas
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.