https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Bisikan hati
Hati...
Hati ini terasa membisu
Tidak bisa bicara sedikit pun
Tiada yang mendengar
Ataupun tiada yang mau mendengarnya
Aku sendiri
Ditemani sepi
Tidak ada seorang pun bisa mengerti
Ketika mau melangkah seperti ada tembok besar yang harus dilewati
Namun aku tidak mampu untuk melewati nya
Aku hanya sendirian
Di temani oleh sepi
Aku tak tau harus mengapa
Raga, rasa ku tiada tara
Aku seorang diri
Apa yang harus kulakukan
Tak ada seorang pun bisa mengerti
Aku seperti orang yang tidak punya siapa siapa
Oh hati...
Apakah kau mampu untuk menahan rasa sakit mu
Hati ku ingin bicara namun dia bisu
Aku hanya bisa terpaku
Aku kesepian...
Hati ini sangatlah lemah
Hati... Oh hati...
Kuatlah...
Ibu
Ibu....
Oh ibu...
Maaf anak mu ini masih sering membuat mu terluka
Anak mu ini belum bisa membalas jasa jasa mu
Ibu... Oh ibu...
Aku belum bisa membuat senyum di wajah mu
Aku selalu membuat mu terluka
Ibu...
Maaf kan lah anak mu ini
Aku sering membuat gores dihatu mu
Ibu...
Kau sembunyikan luka mu rapat rapat
Kau sembunyikan luka mu dari anak anak mu
Ibu...
Kau adalah wanita yang hebat
Tetapi anak mu ini sering membuat mu terluka
Maaf kan lah aku ibu..
Oh ibu...
Kau bagaikan lentera yang selalu memberi cahaya dikala aku terpuruk
Ibu...
Tetaplah bersamaku...
Kau adalah bidadari di kehidupan ku
Dia
Dia yang selalu didekat ku
Dia yang selalu hadir di mimpi ku
Dia yang ada di kala aku bersinar maupun dikala aku meredup
Dia seperti perisai di hidup ku
Dia melindungi ku dari duri
Hujan dan badai
Siapa dia
Aku tak tau dia siapa
Dia orang yang tak aku kenal
Namun dia selalu ada didekat ku
Dia seperti bayangan ku
Yang tak bisa aku pegang
Namun dia sangat penting
Dia oh dia
Guru
Guru.... Oh guru
Engkau adalah pahlawan tanpa jasa
Engkau rela merasakan lelah letih hanya untuk mengajar kami
Engkau mengajar kan banyak hal kepada kami
Guru... Oh guru
Bagaimana cara kami membalas jasamu
Engkau bagaikan pelita di kala gelap
Engkau tuntun kami menuju cahaya kesuksesan
Engkau hantarkan kami ke gerbang keberkahan
Oh guru....
Kami tak kan bisa apa apa tanpa mu
Engkau adalah pahlawan tanpa jasa
Jasa jasa mu tiada tara
Terimakasih atas jasa jasa yang engkau berikan kepada kamu
Entah kapan kami dapat memblasa jasamu
Tak tau sampai kapan
Namun jasa jasa mu tidak akan bisa kami balas
Jasa jasa mu bagaikan samudera yang luas....
Rindu
Aku sangat lah merindukan mu
Namun aku tak bisa mengatakan nya
Mulut ini terasa membisu
Namun hati ini tidak namun berbohong
Bahwa aku sangat merindukanmu
Aku hanya bisa sabar menunggu
Aku tak tau kau sedang apa
Aku hanya bisa berdo'a dan sabar
Hati ini akan selalu milikmu
Namun hati ini tak sanggup untuk menahan rindu akan hadir mu
Sampai kapan kah aku harus menunggu
Sudah banyak air yang keluar dari mata ini
Hanya karna menunggu akan hadir mu
Hati ini tak kuat menunggu lama lama
Namun mulutku tetap membisu
Tak bisa mengeluarkan kata apapun
Raga ku tak berdaya
Aku hanya bisa menunggu, menunggu dan menunggu
Tak tau sampai kapan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.