https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
ASPIRASI RAKYAT KECIL
Saat aspirasi tak kau dengar
Saat tindakan kau halangi
Lalu, kekacawan kami tebar
Tetapi, kau mulai memerangi
Lantas, apa mau mu?
Kami hanya masyarakat pribumi
Yang hanya menagih janji
Yang kala itu kau iming-imingi
Dimana tanggung jawabmu?
Yang kami tahu, pemimpin mensejahterakan rakyat
Tetapi, nyatanya masyarakat semakin melarat !
Apakah seorang pemimpin seperti itu ?
Yang patut disegani oleh masyarakat
Ingat ! Walau kami rakyat kecil
Kami mampu menjadi besar
Ketika kami mulai bersatu
Meminta apa yang menjadi kewajibanmu
Terhadap rakyatmu !
Kami akan terus melawan
Ketika itu menjadi revolusi bagi kami
Tetapi kami akan diam dan mendukung
Ketika sosok pemimpin kami
Menjadi tanggung jawab, terhadap tugas dan rakyatnya.
UNTUK MAMAH
Mamah, terimakasih telah melahirkan ku ke dunia ini
Terimakasih, karena mu aku mengenal dan merasakan baik buruknya suatu keadaan serta Suka dukanya suatu kehidupan
Semua itu penuh dengan warna
Mamah, terimakasih telah menyayangi aku
Membesarkan aku, serta memenuhi kebutuhanku
Kasih sayang mu sangat berharga bagiku daripada emas dan berlian
Dan engkau tentu mengetahui itu
Maafkan aku jika semakin bertambahnya usiaku
Aku belum mampu membahagiakanmu
Tetapi, satu hal yang harus mamah tau
Banyak sekali harapan yang aku rangkai untuk kebahagiaanku
Mamah, aku sayang banget sama mamah
Walau terkadang mamah suka marah-marah
Tetapi aku tahu, semua itu hanya sebagai arah
Bahwa hidup tak selamanya terarah.
BIMBANG
Katanya sayang
Tapi tidak ingin berjuang
Katanya ingin menetap
Tapi tak ingin satu atap
Lalu, apa yang harus aku pertahankan?
Perjalan panjang yang tidak pernah ada kepastian
Atau kah keadaan yang harus terus memaksaku untuk berjuang
Aku bukan egois yang tak ingin mempertahankan hubungan
Dimana aku sendiri tidak pernah tahu apa statusnya
Hey, mungkin bagimu mudah berjalan diatas hubungan yang tak diketahui arah tujuan
Lalu, bagaimana denganku ?
Ketika teman kiri, kanan, depan, belakang, menanyakan padaku
Siapa dirimu ? Apa hubunganku denganmu?
Dan banyak lagi pertanyaan yang aku sendiri bingung harus menjawab apa ?
Dan yang paling membuatku sedih
Ketika mereka bertanya ?
Apa kamu gak cape digantung terus-menerus seperti itu ?
Dan aku hanya bisa tersenyum diatas banyaknya pertanyaan.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.