https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Melenyap Dalam Senyap
Karya : Yuliana Dewi
Kita telah sama-sama melepaskan genggaman,
Melupakan semua mimpi yang kita rangkai dengan terpaksa.
Melangkah masing-masing tanpa lagi saling menguatkan,
Mencari sebuah kebahagiaan yang ditakdirkan Sang Kuasa.
Terkadang aku merasa rindu,
Tapi semua itu hanya bisa ku simpan dalam kalbu,
Mengenang dirimu dalam pilu,
Yang hanya bisa kuteriakan dalam bisu.
Aku sadar jika kita memang bukan takdir dalam satu,
Hanya bersama untuk menciptakan kenangan hidup,
Yang akan tersimpan dalam kotak bernama masa lalu,
Hingga akhirnya terlupa seiring berjalannya waktu.
Sepatu
Karya : Yuliana Dewi
Jika dipikir-pikir,
untuk menemukan teman hidupmu,
Itu layaknya seperti kamu akan membeli sepatu.
Kenapa sepatu?
Sebab sepatu,
Perihal mencari itu gampang,
Perihal melihat dari rupanya itu mudah,
Perihal melihat dari harga itu pantas,
Namun, belum tentu pas.
Telah menemukan namun belum tentu cocok,
Telah mendapatkan namun belum tentu selaras,
Telah memperoleh namun belum tentu sesuai,
Jadi,
Tak mesti harus terburu-buru,
Untuk mendapatkan sepatu yang sesuai dengan kaki kita perlu waktu dan kesabaran,
Tak mesti secepatnya,
Karena yang berproses itu sungguh menyenangkan.
Percayalah
kamu, matematika dan bintang
Apakah kamu tahu?
Mencintaimu itu,
Serumit memecahkan teori matematika,
Sesulit menggapai bintang di langit
Hanya bisa aku pelajari,
Tanpa ada kemungkinan untuk mengerti.
Hanya bisa aku lihat dari jauh,
Tanpa ada kemungkinan untuk tergapai.
Tapi itu menyenangkan,
Mengenalmu, mempelajarimu dan melihatmu,
Itu membagiakan.
Lagi pula,
Mencintai tak harus memiliki bukan?
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.