ALAM - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


ALAM 


Saat ku buka mataku.. 

Cahaya matahari memantulkan sinarnya nya, 

Hingga kamar-Ku. 


Ku hirup udara segar

Embun pagi membahasahi dedaunan

Melihat kicauan burung nan merdu

Langit biru disertai hembusan angin mengenai tubuh-Ku


Alam... 

Pepohonan menari – nari dengan indahnya

Hewan – hewan ke sana – kemari 

Bunga – bunga bermekaran menyambut pagi

Begitu indah pesona alam ini... 


Alam nan indah... 

Membuat semua orang terpesona

Begitu indah rasanya

Kita harus menjaga keindahannya

Agar keindahannya tak kan pudar



Kosong


Rasa hampa hilang rasa

Rintihan tangis tersedu-sedu

Rancu... 

Rindu tak berujung temu

Terai berakhir

Kabarku tak terdengar lagi di telinga Mu


Runtuh.. 

Segala tentang Mu akan berlalu

Mati rasa... 

Kekosongan tiba... 

Hilang sirna tentang-Nya

Usai sudah kisah-Nya

Akhir tak berujung sapa an dari nya



Aksara Rindu


Hujan tak pernah tahu kepada siapa dia jatuh

Tetapi rindu tahu siapa yang dia berlabuh

Aksara Rindu yang kian bergemuruh

Namun kalbu tak berujung temu 

Canda mu membuat candu 

Semua tentang mu adalah perihal waktu


Rasa ingin bersua 

Namun hati kian ternoda 

Aku di sini dan kau di sana 

Akankah kita bertutur sapa Dan berakhir cinta?



Virtual


Setiap malam ku..

Aku selalu memandang gambar dirimu

Hati tercabik-cabik

Menahan tangis tak kunjung usai

Rindu di penghujung malam membuatku menderita

Mengenang cerita lama kian menyiksa


Ingin ku kau kembali

Tapi itu hanya ilusi

Yang kian menghantui benak-Ku

Ingin rasanya bertemu

Tapi aku sadar kita hanya virtual

Di mana kata sayang hanya sebuah ketikan

Namun bodohnya aku menganggap itu sebuah rasa yang kau sampaikan


Ku harap kau mengerti rasa ini

Di mana hati ingin berhenti

Namun gambar diri selalu menghantui

Jangan pernah kau kembali hanya untuk melukai

Aku hanya ingin kau mengerti

Akan ada hati yang tersakiti jika kau kembali

Sekian Terimakasih..

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.