https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Aku
Aku bagaikan shubuh
Yang berada
Diwaktu matahari terbit
Dan seperti itulah
Aku dilahirkan di dunia
Aku bagaikan dhuhur
Yang berada
Diwaktu matahari tepat diatas kepala
Dan seperti itulah
Aku mulai dewasa
Aku bagaikan ashar
Yang berada
Diwaktu matahari tergelincir
Dan begitu juga aku
Kala sudah menua
Aku bagaikan Maghrib
Yang berada
Diwaktu matahari tenggelam
Dan seperti itulah
Jiwaku kembali
Aku bagaikan isya’
Yang berada
Diwaktu Mega menghilang
Dan saat itulah
Tugu ini mulai sirn
Dan melebur dengan tanah
Terima kasih
Aku dan kamu itu
Bukan tentang jarak yang memisahkan
Tapi lamunan doa yang menyatukan
Aku pernah terjatuh sangat dalam
Kesebuah lubang lara, hingga akhirnya
Kamu yang menarikku dari dalam sana
Terima kasih untuk itu semua
Dan semoga kamu tidak menjadi orang
Yang menjatuhkan lagi kedalam sana
Tentang Rasa
Tentang rasa
Rasa yang terbatas dinding tinggi itu
Yang tersandra oleh rasa rindu
Yang menginginkan untuk bertemu
Walau terhalang satir biru itu
Tentang rasa
Rasa yang tak terucap
Rasa yang masih terkunci rapat
Dan menunggu waktu yang tepat
Untuk menunggu waktu yang tepat
Tentang rasa
Rasa yang disampaikan lewat doa
Bersama sujud panjang bersama – NYA
Berharap -DIA memberi rasa yang sama
Pada orang yang dicinta
Tentang rasa
Rasa yang berharap orang yang dicinta
Datang kepada yai dan orang tua
Dan meminta ridho mereka
Juga berucap qobilltu nikahana
Karena hanya itu satu – satunya
Cara mengungkap rasa dalam dada
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.