https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Penyesalan
Penyesalan yang tak memiliki arti
Hanya sekali namun mengulangi
Entah mengapa semua terjadi
Akupun tak ingin mengalami
Tuhan, apakah kau masi memaafkanku?
Aku manusia yang tiada tahu malu
Berbuat sekali, namun selalu mengulangi
Apakah ini disebut manusia sejati?
Kau mengalami rasa sakit
Mengapa kau mengundangnya untuk kembali
Jika semua ingin berakhir
Teteskanlah air mata
Sesalkanlah perbuatan yang sia sia
Perbaikilah setiap langkah
Dengan itu semua akan baik-baik saja
Kesenangan sementara
Apa kau berpandangan ini kesenangan?
Sungguh aku heran mengapa
Kau aneh, bahkan tak sadarkan diri
Diri ini kau siksa dengan perbuatan yang tak terkira
Apa kau bangga dengan semua
Tiada guna engkau beribadah
Tiada guna kau berdoa
Apabila perbuatan tercela kau selalu mengulangi
Tidak setiap hari, namun kau pasti
Kapan kau akan menyesal akan semua perbuatan jiji nan tak berperilaku ini?
Aku tak rela dengan kau sekarang
Aku tak rela tubuh ini kau gunakan
Apa kau fikir tuhan akan memaafkan
Apa kau fikir dirimu bisa kembali hijrah?
Sadar, kau lah yang tahu semua jawaban
Sadarlah, sadar, pantaskah kau berubah, agar menjauhi perbuatan tercela.
Pertemuan Terindah
Diantara kita, ada sebuah pertemuan.
Pertemuan itu menciptakan suatu keindahan.
Lalu Kedekatan itu terjalin lambat laun.
Membuat aku dan kamu menyatu dalam lamun.
Hai bintangku,pertemuan kita saat itu sangatlah menyenangkan.
Aku fikir kau dan aku akan selama nya bersama dalam pijakan.
Namun,ku sadari apa yang terlalu ku genggam akan terlepas juga oleh ujian.
Ini adalah suatu pertemuan yang indah namun berujung menyakitkan.
Dalam hati ku tercipta sebuah rasa.
Rasa entah apa aku tak tau bentuk nya.
Bagaimana pun itu,aku tetap senang kau ada.
Karena kamu adalah suatu yang ku harapkan akan selalu ada.
Di persimpangan jalan yang ku lalui.
Takdir menghadirkan mu disini.
Pada tatap yang ku temui.
Aku melihat kelopak mata indah yang kau punyai."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.