https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Aku dan peri kecilku
( Rika wk)
Aku melangitkan doa-doa
Walau semesta tetap berlalu dengan seharusnya
Tentang hari baik , bunga mekar dan kebahagiaan
Tak apa lelah sayang
Menunggu peri cantik bermahkota krisan
Bunda tak keberatan
Mata sembab karena begadang
Sebab kamu aktif menendang
Sekotak impian tergenggam dikepalan
Bukan resah ataupun gundah
Kau adalah anugerah
Datang dengan penuh pengharapan
Dalam sanubari kehidupan yang nyaris saja padam
Jangan sedih dan khawatir sayang
Kita akan sama-sama berjuang
Dalam akhir sebuah pertemuan
Melati di Ujung Hari
(Rika wk)
Tatapan kosong pada langit-langit kamar
Teriringi lilin kecil sepotong ubi dan secangkir kopi
Rak- rak buku berdebu dan lemari kaca
Dan semua kenangan menempel pada
Tepat satu tahun yang lalu
Kita sematkan doa bahagia
Semesta menjadi saksi bisu
Perjuangan kita
Semerbak kasturi dan sicantik melati
Ikrar dari janji suci yang merdu dan abadi
Sewaktu dulu
Sebelum akhirnya semesta merebutnya dari genggamanku
Sebelum hati bergelut dengan ruang rindu
Akulah melati diujung hari
Yang nyaris mati ditelan waktu
Dia Tidak Datang
(Rika wk)
Netraku menatap batinku meratap
Kotak kecil duduk manis di atas meja
Gelas kosong dan sepotong coklat
Dia tak ada disini
Pergi
Cahaya lampu yang meremang
Langit yang bersorak riuh bernyanyian
Aku tersadar
Sendirian
Butiran bening dan sebotol tangis
Mengalir tak berirama
Lagi-lagi dia tak datang
Seribu harapan melayang dan menghilang
Bersama dengan derasnya air hujan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.