https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Suka Duka Bersama Alam Semesta
Ada yang tertawa melawan duka
Ada yang berduka berusaha untuk tertawa
Berjalan merangkak,tubuh dihempaskan tak kuat menahan angin
Kenapa semesta selalu berpura-pura?
Bukankah langit ingin menutupi semua kesedihan yang ada
Tapi kenapa langit selalu menangis?
Kapan kesempatan datang ketika ada harapan?
Kenapa kesempatan selalu pergi ketika dibutuhkan?
Sulit mencari apa yang diharapkan
Akan kah sesuatu yang hilang dapat tergantikan?
Mungkin,memang itu cara langit menutupi kesedihan
Tipu daya dunia
Menggenggam sebuah asa,jiwa ragu ku telah diperkosa
Kenapa dunia masih saja enggan tuk mendekat
Disaat keadaan mulai mendesak
Semua nya terasa hilang diterpa angin
Kenapa dunia ku hanya fana semata?
atau apakah ini hanya sebuah fiksi belaka?
Salahkah ku menuntut bahagia?
Kuat kan lah jiwa jiwa yang tersakiti
Apakah aku juga tidak sadar,hubungan ku dengan-Nya mulai rusak secara perlahan?
Mungkinkah rayuan ku yang tidak sebanding dengan usaha untuk mendekati-Nya
Pendosa yang baik
Ketika itu matahari mulai mendaki
Datang dari ufuk timur
Memberikan rasa hangat bercampur dingin nya udara
Hari tetap terus berganti
Tapi entah mengapa kaki ini tak mau melangkah pergi
Pergi dari sebuah kebodohan
Hati yang entah kenapa kebingungan
Karna hati yang tak mulai sejalan
Meninggal kan beban dalam pikiran
Apakah pantas seorang pendosa mendapatkan surga?
Yang selalu berselimut dalam cahaya
Seakan akan terarah namun kehilangan arah"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.