Teman Masa Kecil - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Teman Masa Kecil


Jika kecil kita berkenalan

Tersenyum riang tiada tara

Bermain dari pagi hingga petang

Sambil berbagi cerita dengan gembira


Jika kita beranjak dewasa

Kita terpisahkan oleh sebuah jarak

Seolah semua hanya tentang masa lalu

Kita melupakan dengan seenaknya


Jika aku bisa katakan

Aku merindukan bermain bersama

Selalu ceria tanpa takut masalah yang akan datang

Karena kita selalu bersama menghadapinya



Senja


Saat senja datang

Kami menyambutnya dengan gembira

Beralaskan tikar sederhana

Kami menatapnya dengan binar bahagia


Saat senja berpisah

Kami diam tanpa bersuara

Menatap langit yang mulai suram

Dengan hati yang mulai gelisah


Jika senja membawa kebahagiaan

Maka aku rela menantinya 

Jika senja membawa kepahitan

Maka aku rela melupakannya



Malas


Malas yang merajalela

Membuat negara gundah gulana

Jika terus diabaikan oleh semua

Apa jadinya sebuah negara


Dengan hanya merapalkan doa

Tidak cukup untuk merubahnya

Tanpa ada kerja keras didalamnya

Maka menangislah para pejuang bangsa


Dengan semangat yang membara

Kita dapat mengatasi dengan segala cara

Membangkitkan seseorang dari kegelapan

Dan menunjukkan pada dunia jika kita bisa



Anak Bangsa


Kami ada untuk untuk berjuang

Melawan malasnya peradapan

Kami berbeda tapi tetap bersama

Untuk saling menguatkan antar sesama


Segala rintangan kami lewati tanpa letih

Dengan sorak penyemangat yang membara

Kami melewati rintangan yang ada

Walau sesuatu yang berbahaya sedang menghadang


Jika kami hanya diam dan hanya bergantung pada nasib

Tidak akan ada yang berubah pada suatu negara

Karena anak bangsa adalah masa depan bangsa

Masa depan yang akan merubah suatu negara



Benalu Kehidupan


Benalu kehidupan

Diciptakan namun tidak diharapkan

Terbuang dengan berbagai perasaan

Terabaikan dengan kesia-siaan


Tentang betapa kejam dan dinginnya dunia

Dengan kedua tangan yang terangkat membentuk doa

Kita meminta satu keajaiban yang nyata

Yang dapat mengubah pandangan hidup antar sesama


Tentang semua yang terlupakan

Tentang rasa yang menyiksakan

Tentang semua yang menyeramkan

Maka selesaikan dengan sebuah ampunan



Nama : Aulia Hilma Latifah"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.