Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
SECUIL HARAP
Aku menunggunya diantara fajar yang berlabuh
dan senja yang menutupi lazuardi.
Serasa hati dalam dekapan lara
Tersirat beribu pertanyaan bersama diam yang tak berwarna.
Dimana dia berada?
Kapankah ia akan tiba?
Sang Adam.. yang akan menjadi pemilik sejati
dari cinta yang selama ini tak bertuan.
Jauh di kedalaman sunyi
Di beranda malamku
Ku bisikkan lirih doa-doa..
Terselip secuil harap agar sua segera memenuhi janjinya.
Sekalipun hati telah letih menunggu untuk diketuk
Terpatri dalam kesendirian,
ditemani luka-luka lama yang tak kunjung padam.
Untukmu sang lentera, ku baitkan kata demi kata,
Kutitipkan pesan sederhana:
""Jika datang waktunya, temui aku di ujung sunyi itu,
basuh luka ku, rajut kembali sayap-sayap ku yang telah patah,
dan genapi separuh jiwa yang telah pupus sejak berabad lalu.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.