Sebuah Rasa

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Puisi 1

Sebuah Rasa


Bunga tak lagi berseri

Gugur berlahan-lahan

Jatuh ditanah gersang

Membuat batin ini pilu


Tak sanggup lagi bersuara

Merasakan pedihnya teriris-iris

Dengan raut wajah sedih ia menangis

Terseduh-seduh bahunya terangkat


Menangislah ...


Biarkan dunia tahu 

Betapa kejamnya yang kau alami

Kecewa namun bertahan

Agar dunia pun tahu kokohnya kau


Rembulan teman malamnya

Cahayanya memberi sentuhan

Agar ia bersujud pada pencipta-Nya

Disadari pada-Nya ia berlindung


Puisi 2

""Sulit""


Apalagi yang kuharap?

Semua hampa, tak berarti lagi

Entah takdir ataukah restu

Sulit tuk renungkan ...


Rembulan saja tak sanggup

Melihatku, apalagi aku?

Serendah inikah? Haruskah?

Apa yang dipertahankan?


Angin merayuku tuk istirahat

Namun mataku masih basah

Tunggulah sejenak saja

Biarlah mata ini menangis


Hatiku masih ingin

Mencurahkan semuanya

Biarlah rasa ini berlalu

Walau sesulit keadaannya


Puisi 3

""Melambai""


Anginnya begitu kencang

Serasa mau melayang

Menerka-nerka bintang jatuh

Biar ku gapai dengan jemariku"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.