Pintu Surga Paling Tengah - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Pintu Surga Paling Tengah


Di Dalam Rumah Yang Sederhana,Terbentuk Cinta Dan Kasih Sayang


Mempunyai Dua Malaikat Tak  Bersayap ! MelindungiKu,MendidikKu,Dan Merawatku


Waktu Berjalan Bersamaan Menuaanya Mereka,Aku pun Tumbuh Menjadi Wanita Dewasa


Mempunyai Dua Orang itu dalam hidupku saja Suda Begitu Lengkap Bagiku,Bagaikan Memiliki Dunia Dan Seisinya


Surga Serasa Begitu Dekat Bila Aku Bersama Mereka

Melihat Senyuman Mereka,Canda Tawa Mereka


Dua Malaikat Tak Bersayap Itu

AYAH !

IBU     !

Hanya Dua orang Tapi Seribu Kasih Sayang Ku Dapatkan Dari Mereka


Aku ingin Berbakti !

Berbakti !

Berbakti untukmu Duhai Ayah,Ibu



Bahkan Beribu-Ribu Orang Yang Memberikan Kasih Sayang Tidak Akan Sama Seperti Kasih Sayang Mereka Yang Tulus Padaku




Dan Saat Aku Begitu Taat Pada Mereka,Aku merasa ridho Allah Begitu Dekat padaku.



Karya:Rajmalia Laemy




Hujan Berkah Yang Turun Dari Langit.


Suaramu saat Engkau Di Jatuhkan Dari Langit,ohh merdu sekali 


Rintikan Butiran-Butiran Air yang Membasahi Dunia

Mengalir Mengikuti Arah Angin


Jatuh membasahi Pohon Embunnya Tertinggal Di Atas Dedaunan


Tanah Yang Kering Menjadi  Subur

Bebunyi Di Atas Genteng Rumah tik tik


Hujan Engkau Hadir Membawa Berkah 

Kehadiranmu kami Syukuri

Karena  Nikmat

Karunia Dan Rahmat Allah.


Karya:Rajmalia Laemy





Pejuang Jarak


Rinduku jadikan rutinitas 

Tiada hari tanpa merindu sesosok pujaan hati yg Berbeda Pulau.


Ku semaikan Pada Derasnya Hujan ungkapan rasa rinduku yg tiada henti untukmu kekasihku yg jauh di sana.


Walau hujan reda rinduku tidak akan pernah reda.


Melihat para pasangan lain bersama kekasihnya Aku pun merasa iri,Hatiku teriris melihat kebersamaan mereka.


Tapi Apalah Dayaku hanya  kata sabar yg selalu menguatkan hatiku.


Dan Aku hanya bisa menyelipkan sebuah ungkapan rasa rinduku melalui Doa yg kupanjatkan pada sang pemilik cinta.


Karya:Rajmalia Laemy

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.