https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Jika ada
Jika ada bunga di taman
Pasti ada embun di daun
Jika ada asap di hutan
Pasti ada api di ladang
Jika ada harapan, cinta dan rasa
Pasti ada aku musafir kencana, ya.. itu
Kata yang tak terucap dari kayu untuk kapak yang membelahnya
Itulah cinta, ya cinta, cinta itu ada diantara jika ada dan pasti ada
Dan engkau gadis tirai bambu, engkaupun tau pasti kalau
Jika ada, pasti ada
Jika tidak ada, pasti tidak ada
Karena cinta pada hakikatnya memberi bukan menerima
dan cinta itu ketulasan rasa bukan terpaksa
jika itu terpaksa pasti itu bukan cinta karena cinta itu
jika ada….
Karya Julio purba kencana
Dinda
Lihatlah , cantik engkau, manisku,
Sungguh cantik engkau,
Bagaikan permata matamu,
Rambutmu bagaikan kawanan domba yang turun dari pegunungan
Sebelum angin senja berembus
Dan bayang-bayangmu menghilang
Aku inggin pergi ke gunung membawa mur dan permata
Engkau, cantik sekali manisku
Tak ada cacat cela padamu
Turunlah dari bumi Indonesia dindaku
Engkau mendebarkan hatiku dindaku
Dengan satu kejapan matamu
Betapa nikamat kasihmu dindaku
Tapi jauh lebih nikmat cintamu dindaku
karya Julio purba kencana
Sahabat
Sahabat, apakah itu sahabat ?
Apakah dia yang mendukungmu saat susah ?
Kurasa bukan .
Apakah dia yang selalu bersamamu saat senang?
Kurasa bukan.
Apakah dia yang selalu baik padamu?
Kurasa bukan.
Lalu siapakah itu sahabat?
Orang-orang datang silih ganti, namun tiada yang pasti
Masa demi masa berlalu begitu saja
Ada teman masa kecil
Ada teman masa remaja
Ada teman masa dewasa
Semuanya silih ganti dan tiada yang tinggal tetap dan pasti yang tetap hanya satu yaitu waktu
Jadi jika kau Tanya aku siapa sahabat dan apa itu sahabat? Jawabanku hanya satu dan pasti
Dia adalah “waktu”
Karya Julio purba kencana
Ada waktu
Ada waktu menanam
ada waktu memananen
ada waktu menuai
Tetapi kenapa tiada waktu memandangnya
Kenapa tiada waktu untuk bersamanya ?
Kenapa tiada waktu mencintainya dan di cintainya
Kenapa, kenapa?
Katanya” semua di bawah kolong langgit ada waktunya”
Tapi kenapasampai senja umurku , aku tak bersamanya
Apakah benar semua ada waktunya?
Apakah juga ada waktu untuk cintaku pdanya?
Walau tak ada waktu memandangnya
Cukuplah waktu untuk mendoakannya
Walau tak ada waktu bersamanya
Cukuplah waktu memeluk bayangnya
Walau tak ada waktu mencintainya
cukuplah waktu melihatnya bahagia dan tertawa dengan yang kainnya
mungkin ini yang namanya masa
munkin ini yang namanya ruang
apapun itu? aku tak tau yang aku tau hanya satu yaitu”ada waktu”
karya Julio purba kencana
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.