https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Jendela
Waktu yang membeku
Berhenti tak berlalu
Duniamu dan duniaku
Bersatu tak menentu
Ku pandangi mu tak kenal waktu
Menampilkan kilauan cahayanya
Luaran sana yang penuh tanda tanya
Membuatku ingin menuju padanya
Duniamu terlihat lebih indah
Tapi duniaku juga tak kalah indah
Kau bahagiakan mereka yang disana
Dan ku bahagiakan mereka yang disini
Rintik
Aromanya yang kusukai
Memberi rindu yang berujung
Dirinya yang ku cintai
Meninggalkan waktu yang berlalu
Putih dan abu
Berdampingan dan bersatu
Aku yang selalu bersamamu
Kini hanya tinggal angan ku
Hujan yang telah berlalu
Meninggalkan rintik yang berseru
Hadirmu kala itu
Menyadarkan ku akan sesuatu
Mimpi-mimpi yang kau tinggalkan
Kan ku teruskan hingga akhir
Terimakasih dengan hadirmu disana
Yang menguatkan ku saat ini
Semburat benci
Di penghujung jalannya waktu
Kau bagikan kebencian mu
Kau hadirkan kegagalanku
Membiarkanku terpuruk tanpamu
Bak badai yang kau ciptakan
Menumbuhkan semburat kebencian
Yang meninggalkan lara tak ter perikan
Ingin ku hancurkan kenangan yang tak sanggup ku lupakan
Apa yang harus kulakukan
Jikalau hadirmu adalah keburukan
Kebencian yang kian tumbuh dan merambat
Hanya kau yang dapat menghapuskannya
Petaka yang kemudian menerjang ku
Hanya dapat ku tahan jika bersamamu
Datanglah disaat itu
Karena tanpamu aku akan hancur "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.