Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"RISAU
Silir waktu berjalan dengan cepat
Menapaki angin disetiap sudut kota
Termenung aku dengan segala keputusasaan
Menatap kekecewaan
Dalam heningku menatap sang rembulan
Kurenungkan sejenak
Apa saja yang telah kulakukan
Sepi, sedih dan sesal
Tapi tak bisa kuungkapkan
Lewat gemuruh batin yang memberontak tertahan
Seluruhnya menduniakan semua hal
Berkata seolah melihat suatu kebenaran
Membenarkan tanpa kepastian
Harus seperti apalagi berbuat?
Bila waktu tak bisa lagi berulang?
Bila seluruhnya dirasa mungkin sudah cukup dikuras dan dikorbankan?
Tapi tak jua mendapat balasan setimpal
Terkadang raga dan jiwa ini tak terima
Menunggu, seperti itu rasanya
Bila sekalipun mendapat sercecah harapan untuk tertawa
Semua itu ternyata hanya bualan semata"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.