Menabung Dosa


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Menabung Dosa


Tubuh bergelimpangan ingin, menaruh harap pada segenap harta (si tamak)

Mengalir wacana tanpa tahu bijaksana dalam berkata dan etika (penyebar hoax)


Mencibir mereka yang bernista tetapi tak tahu sebenarnya seperti apa (pencaci maki)

Melayatkan moral dalam ke-akuannya, melayatkan hatinya demi pamer semata (tukang pamer)


Meninggalkan doa restu Ibu, malah digunakan untuk menjual dirinya (pelacur)

Bersama kekasihnya yang hebat memainkan tipu daya di toko serba ada (pencuri)


Memanggil haram masuk ke dalam perutnya; merasakan euforia fatamorgana (pemabuk)

Lalu tercium aroma darah segar; pembantaian seorang wanita, diinjak saat hamil tua (si bejat)


Kenyataannya ... Manusia hanya menabung dosa di dunia

Seakan-akan mereka pemilik segalanya

Layaknya durjana sedang bernostalgia

Yang siap berkelana dalam neraka


Kerajaan Iblis, 29 Agustus 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.