Perginya sang pengobat pilu


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Perginya sang pengobat pilu


Angin terhembus menerbangkan debu di musim kemarau

Suara jeritan terdengar di tengah teriknya surya berpencar

Udara berhembus panas siap membakar kulit yang ada

Payung-payung hitam di sisi gundukan tanah segar


Tak sedikit kotak persegi panjang yang retak 

Mengatakan sudah lamanya mereka disana

Isak-tangis dan derainya tak mampu tertahan

Di tengah lahan penuh kepiluan


Tempat yang jadi akhir kita berjumpa 

Bibir ini keluh ingin mengucap selamat tinggal

Air yang tadi merembes di permukaan kulit telah mengering

Raga ini di Tarik paksa oleh keiklasan


Hari kemaren masih terasa bagai mimpi  buruk yang menerjang

Menyambut kepiluan di waktu berikutnya

Tempat berkeluh kesah yang hilang dari jangkauan

Menyisakan lantunan kata di lampau yang melekat erat"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.