DI HATI SABTU YANG TUMBUH BUNGA
Sabtu dan materi
ramuan tanah abang mengenang hidup
rukun aku setiap melihat matamu
bertajuk cerlang senasib aset
baginya tua, muda, besar, kecil sama
melembaga di jantung
serupa rekaan menggerakkan waktu
jalan-jalan disusul
rintik dan bintik bukan penghalang
seorang tua renta memetiknya dengan lagu-lagu wajah
anak kecil seharian
lupa mengunci pintu rumahnya
mengapa seorang pengemis dan satu cagak
lupa hingga tak pernah kembali
angin dengan segala ceritanya, gumamku
jangan sudahi pertemuan
kepala-kepala menemukan jawaban
tentang pulau saat pelangi
pelajaran-pelajaran berharga
dari tubuhmu cahaya matahari menembus hidung
lewat kenangan suara
membawakan kerikil candu bagi tanah
tali diikat
digoresi latin laki-laki dan perempuan
jika nubuat tentang kamu
pasti akan terjadi suvenir
diantara kisah dari anak kecil
awal perkenalan hingga mati
sebab, lahat ibu adalah jatahmu
untuk bidadari di surga dan bumi serta seisinya.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.