SECARIK TAUHID - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


SECARIK TAUHID

Oleh : Imam Zarkasi


Tuhan..

Apabila engkau maha melihat

Maka lihatlah aku yang terasing kedalam sunyi

Diam menghampa, jauh menepi

Menerka hati yang masih saja ragu-ragu

hingga menyelami dalamnya makna ke-luhuran-mu


Tuhan...

Bilamana tak kulihat siang dengan wajahnya yang riang

Sampai bila laut malam bersama anginnya kian-pun pasang

Tenggelamlah aku kedalam rapalan mantra-mantra memanggil air mata

Dan satu mantra agung dari sekian yang terlantun dalam diam-ku yang hampa;



LAAILAAHAILLALLAAH......


Tuhan…

Sungguh tiadapun kepantasan untuk mengecualikan-mu

Sebab hanya engkaulah yang maha tak pantas di-kecualikan

sungguh tiadapun pantas keberadaan selain-mu

Sebab hanya engkaulah satu-satunya keberadaan

Dan sungguh tiada yang pantas merajai kewenangan-mu

Sebab hanya engkaulah yang maha merajai seluruh kewenangan


Maka tunjukkanlah..

Maka tunjukkanlah padaku cahaya

Dan biarkanlah diri-ku sadar akan gelap hati nan gulita


(16:45)Sabtu, 30-10-21



SEPOTONG PESAN KEHIDUPAN

Oleh : Imam Zarkasi


Bila mana datang kesedihan mengundang tangis

Condong wajah menunduk, meratapi sekian dosa

Lekas hendaknya diri menyadari...

Bahwa demikianlah inti dari sari kedamaian


Bila mana datang bahagia meregang tawa

Akan wacana duniawi yang ranggas dari mulutmu

Lekas hendaknya diri mengakhiri...

Sebab begitu bara kalimat membakar qalbu

Gugurlah kesejatian diri atas dahaga nafsumu


“Berhentilah engkau, wahai sang kembara....”

Berhentilah sejenak dari jauh-mu berjalan

Untuk sekadar memilah kembali

Melepas apa-apa yang seharusnya tak perlu mengikuti-mu pergi

Barangkali-pun penat langkah melukis sekian jejak kaki

Merebahlah sementara untuk tenangkan diri

Mintalah kembali fatwa atas hati

Supaya kuat langkahmu untuk kembali meniti



(08:20) minggu, 31-10-2021

SEHELAI HARAP

Oleh : Imam Zarkasi



Tuhan...

Perkenankanlah aku dan diriku..

Meminta satu yang tiada

Untuk satu yang telah ada


Sederhana saja...

Begitu sangat sederhana

Tiada yang berlebihan

Pun tiada yang harus dilebih-lebihkan

Dan tiada yang lebih aku inginkan

Kecuali hati..

Kecuali hati...

Dan hanya hati..

Yang selalu hati-hati..

Itu saja....



(06 : 34) kamis, 22-10-2021

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.