RADEN AJENG KARTINI

RADEN AJENG KARTINI



Ratusan tahun yang silam

Ada seorang ibu yang luar biasa'

Darah biru mengalir ditubuhnya

Empati terhadap perempuan yang begitu besar

Nasionalisme perjunaganya


    Tangisan membanjir dipipih

    Duniapun tak peduli

    Sekalipun rintihan bertubi-tubi

    Para ingasang yang pura-pura tuli

    Perempuan ditindas

    Perempuan dilarang

    Perempuan tak ada kebebasan

    Perempuan terbelakang


Lemah tak berdaya melawanpun tak sanggup hanya pasrah kepada kenyataan

Kesataraanpun tak sama 

Namun,hari itu telah berlalu ibu

Kerena perjunaganmu yang sungguh mulia

Sungguh agung perjalananmu

Sebagai putrimu aku merintih menangis bahagia

Perjuanganmu bukan hanya dikenang

Tapi generasi Tumbuh mulai tak terbilang




    Tanpamu kami tak seperti sekarang ini

    Tanpamu kami masih dalam kegelapan

    Namun, karenamu ruang gerak kami 

    Sudah bebas 

   Terimakasih telah kau pancaran 

   Sinar harapan dihidup kami


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.