
Jejak Keraguan
Karya: Risal Fadhil Rahardiansyah
Aku lelah memikul beratnya rasa tanpa muara
Hati tergores luka kian menjadi derita
Semakin menepi, hilanglah sinaran lentera
Cahaya kita pudar ditelan gulita
Aku resah tatkala sendu berbisik kelabu
Menyiratkan nestapa dalam renungan kalbu
Mencoba mencarimu di atas biduk keraguanku
Dalam kesunyian, terbesit sebongkah rindu
Apakah kita masih bisa bertemu?
Arus kecil mengantarkanku ke rasa yang sama
Desir angin membawaku tunduk ke pelukan lama
Harapku membuncah tatkala hadirmu di pelupuk mata
Apa daya tinta baru telah tergurat kering di bukunya
Tak ada lagi sekat untuk bergeming dengan tanda tanya
Tak ada lagi air mata untuk menangisi sebuah dusta
Dan tak ada lagi ruang maaf untuknya
Jiwaku lara, cukuplah aku untuk teraniaya
Biar daku membias dan sirna
Biar rasaku tenggelam sedalam-dalamnya
Lenyap sampai tak tersisa
Sampailah kita di penghujung hari
Dalam hening kita mengurai benci
Terkulai lemah menahan derasnya luapan emosi
dan tak ingin mengikat sebuah janji-lagi
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.