Tentang Pendidikanku - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "Cerpen karangan  :  Nur Afni Oktapiani

 ""Tentang Pendidikanku""


     Aku adalah seorang anak perempuan  anak ketiga dari lima bersaudara dan namaku Nur Afni Oktapiani tanah kelahiranku Berau Kalimantan timur. Jadi, ketika aku lulus SMA aku berfikir bahwa nanti pada saat melanjutkkan pendidikan  aku merasa tidak mempunyai kesempatan lagi untuk melanjutkannya jujur saja karena melihat keadaan kedua orang tua rasanya aku tak ingin melanjutkan kuliah. Ayahku bekerja sebagai nelayan  yang penghasilannya tidak sebarapa dan ibuku hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus keluarga, karena aku punya dukungan dari orang tua dan saudaraku aku ingin melajutkannya  dan berfikir optimis.

     Kesokannya aku mulai mencari informasi mengenai universitas –universitas yang bisa aku masuki dan aku memilih untuk masuk perguruan tinggi di universitas mulawarman melewati jalur undangan SNMPTN dari sekolah dengan memilih  jurusan Farmasi dan jurusan Kesehatan Masyarakat. Kemudian  Aku meminta pendapat mengenai jurusan yang aku pilih kepada kakakku , kak menurut kakak mengenai jurusan yang telah aku pilih apakah cocok dan pantas dengan aku.”Yang kakak liat bukan pantas atau tidak pantasnya hanya dua hal apakah kamu sanggup dan menyukainnya untuk kedepannya?” Tanya kakak. “ya kak aku suka dengan kedua jurusan yang aku pilih dan Insya Allah dengan berjalannya waktu aku sanggup menanggungnya”. Setelah beberapa bulan aku mendaftarkan diri akhirnya pengumunan pun tiba .”Bapak mengumumkan bahwa hanya ada 10 siswa yang lulus SNMPTN”. Ujar kepala sekolah, aku deg – degkan dengan hasil pengumumannya satu per satu nama pun sudah disebut sampai dengan nama terakhir yang lulus ternyata namaku tidak ada disebutkan dalam daftar yang lulus. 

      Sejenak aku terdiam, jantungku berhinti berdetak, kaki ku berkeringat dan dingin.”pengumuman yang saya sampikan hanya yang lulus dan untuk yang tidak lulus jangan berkecil hati semoga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi lainnya, sukses selalu buat kalian semuannya”. Ujar kepala sekolah, beberapa jam kemudian lonceng pun berbunyi menunjukkan jam pulang sekolah aku pun segera pulang sesampainya dirumah aku masuki rumah berjalan perlahan meratap denan pikiran kosong.

     “ Assalamua’alaikum ayah, ibu”, “Wa’alaikumsalam, gimana nak hasil pengumumannya tadi apakah kamu lulus”. Ujar  ibu,”hanya ada 10 yang lulus ke perguruan tinggi bu dan aku tidak lulus” “jangan berkecil hati ya nak dan putus harapan masih banyak lagi universitas yang lain kamu bisa mendaftar”, uajar ayah. Baik ayah, bu aku pasti mendaftar  yang lainnya.

Beberapa hari terlewatkan dimana hari ini ada pengumuman mengenai  jalur SBMPTN yang harus ujian di tempat universitas yag dipilih, “ayah ada pengumuman mengenai jalur SBMPT nih tapi harus pergi ke universitasnya untuk ujian”.”iya nak, apapun yang kamu pilih ayah hanya bisa mendukung dan berdo’a semoga kamu lulus dengan jurusan pilihanmu”, ujar ayah yang berkata dengan lembut. “ Makasih ayah sudah mendukung dan berdo’a buat aku, amin ya rabbal alamin”.

       Aku sangat senang  dengan dukungan dari orang tua ku yang membuat aku tambah semangat untuk bisa berjuang mendaftarkan diri di universitas lagi, hari – hariku telah terlewati dengan mendaftarkan diri melalui jalur SBMPTN  di Universitas Mulawarman karena aku sangat ingin masuk di universitas tersebut aku berharap aku bisa lulus dengan jurusan pilihanku yang pertama pada saat aku mengikuti jalur SNMPTN. Aku melewati hariku dengan rasa bimbang hati deg – degkan dan melamun  yang menunggu pengumuman di umumkan, hari tersebut terlewatkan dan pengumauman pun tiba aku berdo’a  kepada Allah swt semoga lulus dan meminta di do’akan  kepada kedua orang tuaku sebelum aku membuka pengumuman SBMPTN ku.”ayah, ibu do’a kan semoga aku lulus”,”amin…amin ya rabbal alamin iya nak, ayah dan ibu pasti mendo’akan kamu nak semoga lulus dan menjadi orang sukses” ujar ayah dan ibu.

       Aku pun membuka hp dan melihat hasil pengumuman SBMPTN, ku memejamkan mata sejenak dan ber’doa lagi semoga ya Allah lulus akhirnya aku membuka mataku dan melihat hasilnya ternyata dan ternyata...tuliasan berwarna merah pun tertulis  namaku dengan tertulis Mohon maaf anda “Tidak lulus” aku meneteskan air mata dan meratap dengan hati tak karuan. Ayah dan ibu melihat hal tersebut dan berkata “yang sabar ya nak dan ikhlas mungkin Allah swt sudah menyiapkan yang lebih baik buat kamu nak”, terimakasih ayah dan ibu.

       Ke esok harinya aku menyediri menengkan pikiranku dulu dengan melihat pantai yang indah dan suasana yang sejuk karena rumahku tepat di pinggir pantai jadi aku bersantai dulu, hari semakin soreh waktunya mandi setelah aku mandi aku membuka hp ku ternyata ada Chat WhatsApp dari temaku dia mengatakan”Assalamu’alaikum afni aku mau nanya dong jadi kamu ada keinginan lagi untuk mendaftar, tapi setau aku tinggal universitas swasta nih”ujar nisa, “Wa’alikumsalam nisa iyya nih aku juga masih bingung mau daftar dimana”.

     Semalaman aku memikirkan dan mencari informasi mengenai perguruan tinggi di hp untuk aku daftar, aku milih untuk mencoba mendaftar di Universitas Muhammadiyah Klimantan Timur Samarinda dan melihat beberapa jurusan yang ingin aku daftar ternyata ada jurusan Kesehatan Masyarakat yang aku inginkan. Aku memulai dengan melihat apa saja persyaratannya Alhamdulillah dengan semua persyaratannya akhirnya aku bisa daftar dan menyelesaikan pembayaran “katanya dalam 3 hari setelah pembayaran pengumuman kelulusan akan di umumkan”, tiga haripun berlalu dan pengumuman pun di umukan hasillnya adalah…,Alhamdulillah aku lulus dengan air mata bahagia aku langsung nyamparin orang tua aku dan memberitau bahwa aku lulus di UMKT dengan jurusan yang aku inginkan.”ujar mama dan ayah Alhamdulilah nak akhirnya kamu lulus juga selamat ya, percayalah kepada Allah swt bahwa Allah sudah menyiapkan yang lebih baik lagi hanya Allah sedang menguji kita, apakah kita mampu melewati semua ujiannya dan ingat bahwa Allah swt tidak akan menguji umatnya di luar batas kemampuannya sendiri” Alhamdullilah ayah, ibu.

    Setelah aku dinyatak lulus aku tidak terpuruk lagi dan aku labih focus untuk bisa bersama dengan keluarga tertawa bersama, membagi kebahagianku, dan membicarakan kedepannya denagn melanjutkan keperkuliahanku.

   Jujur aku sangat bahagia akhirnya aku lulus dan bisa membuat ayah dan ibu tidak kepikiran lagi tentang pendidikan ku keperguruan tinggi, terimakasih banyak buat ayah, ibu dan saudaraku sudah membatu berdo’a buat aku dan menjadi penyemangat ku aku sangat sayangang kalian. Aku akan membuat ayah dan ibu bangga mempunyai anak seperti aku."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.