Temu yang Semu - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Temu yang Semu

                                                 

Malam, tahukah perihal rindu?

Jemu rasanya mendengar kata itu

Mungkin bintangmu melukiskan perasaanku

Begitu banyak gemerlap rindu yang tak ujung temu


Waktu, kembalilah sejenak saja

Aku ingin sekejap melepas tawa, berdua

Dekade ini, sungguh membuatku bertanya

Masihkah ada rasa diantara kita?


Jarak, mungkin aku mulai lengah

Melihat jauhnya yang semakin tak terarah

Namun namanya menentangku tuk menyerah

Semesta, tuntun bantu aku melangkah menuju jumpa yang indah





 

 Senja 


Senja…

Langitmu indah tampak merona

Sembari mendengar kicauan burung merdu semesta raya

Semilir angin yang semakin meraba raga

Seketika  jiwaku nyaman bersamanya

Tapi,.

Mungkin  sebentar lagi engkau pergi

Dan  waktu akan silih berganti

Berkesan , namun tak selalu berarti

Pun, aku harus kembali berdiri lagi

Aku tahu,…

Kehadiranmu memang indah

Bak rumah yang nyaman untukku berkeluh kesah

Senja dan kamu, selalu bisa membuatku lengah

Mengajarkanku bahwa, yang indah tak selalu singgah




 Kamu 


Disaat jiwa ragaku gelap gulita

Kau datang dengan membawa seribu lentera

Saat kisah-kisah lalu-ku membuatku hampa

Kau memberiku sebuah daya untukku kembali merasa


Aku selalu bertanya, mengapa harus kamu?

Yang setiap kali kau tak ada disampingku

                               Hatiku mulai bergejolak, memaksaku tuk merindu

Tak terasa, hadirmu terlukis sendiri dalam benakku


Cepat bak kilat menembus cakrawala

Seketika pesonamu merubah hampa menjadi cinta

Lentera yang kau bawa, selalu bisa menerangi jiwa

Kamu, adalah pemenangnya 


Disaat semesta tak mau mengerti

Kamu lah orang pertama yang selalu berdiri,disini

Terimakasih, telah membuatku menjadi lebih berarti

Teruntuk kamu, tetaplah bersamaku hingga nanti







"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.