https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
TANGAN IBUNDA
Tangan kecil itu senantiasa membesarkan makhluk titipan Tuhan
Tangan kotor itu senantiasa menghasilkan jiwa-jiwa yang suci,
Tangan tua itu senantiasa memelihara punggung muda yang tahan
Tangan gelap itu senantiasa menerangkan hati-hati yang sunyi.
Tangan ibunda adalah tangan kanan Tuhan
Baginya tak ada pagi dan malam.
Dalam tangan tua itu,
Tersimpan derita yang dalam
Tersimpan cerita yang panjang.
Seninduka
Kepada semua kisah, lelah dan resah
Sama halnya dengan tawaku yang dipaksa sirna
Laraku juga butuh jeda
Sama halnya dengan kisah senang yang dipaksa punah
Aku bisa saja berhenti mengambil setiap bagian dari kisah
Tetapi, aku memilih menjeda lara
Perihal rasa yang semakin punah
Perihal tabah yang terasa resah
Perihal luka yang belum dapat obatnya
Mari kita menapaki untuk sembuhkan bersama
Karena,
Selalu ada asa untuk setiap jeda
KENANGAN DAN ANGAN
Malam ini aku lebih banyak diam
Menatap hamparan langit yang kelam
Diantara suasana sunyi yang mencekam
Lalu berkhayal tentang rasa yang tak pernah padam
Aku berharap kita seperti bintang dan bulan
Bersama-sama menghiasi malam menjadi gemerlapan
Atau seperti matahari yang rela tenggelam untuk melihat sinarnya rembulan
Apakah aku tidak bisa bahagia seperti kebanyakan insan?
Wahai dewi malam, dengarlah
Ada manusia yang aku rindukan
Tanpanya, aku hanya ingin tetap dalam alam impian
Dan sampai sekarang hanya dia yang aku inginkan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.