Taman Bacaan Gerbong Kereta - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


Taman Bacaan Gerbong Kereta


Bekas gerbong kereta itu menjadi tidak pernah sunyi. Biasanya, hanya dibiarkan terlantar dan terkadang ada beberapa preman yang berada di situ. Tapi, kali ini, gerbong itu tampak ramai. Karena, para anak-anak Rawa Sari, yang tinggal di pinggir kereta menggerumuni gerbong tersebut.


Jendela kereta dibuka, dibiarkannya mentari dan udara memasuki gerbong tersebut. Walaupun sudah berkarat, gerbong kereta tersebut tetap kokoh dan kuat. Sehingga bisa menampung banyak anak. Dialah Bayu, seorang anak berumur 12 tahun yang mengubah gerbong kereta bekas tersebut menjadi taman bacaan.


Bayu ialah bocah laki-laki yang tinggal tak jauh dari perkampungan sisi kereta. Ia memiliki banyak teman di sekolahnya dan ia senang dengan membaca buku. Ia berinisiatif untuk membuka taman bacaan yang ditunjukan untuk anak-anak di perkampungan sisi kereta.


“Idemu bagus, Bayu. Ayah dan Ibu akan mendukungmu. Minta bantuan juga lah ke Kak Nia agar bisa membantumu mengumpulkan buku” ujar Ayah kala itu


“Wah terima kasih, Ayah, Ibu.” Bayu sangat riang. “Kak Niaaaaa!!!!” Bayu pun menaiki tangga rumahnya menuju kamar kakaknya.


Pada hari pertama, Bayu pun dibantu oleh teman-temannya Kak Nia untuk meminta izin dan membenahi gerbong kereta. Ada temannya pula yang berasal dari situ, bernama Yudi. Dengan mengurus ke RT dan RW setempat, akhirnya gerbong tersebut pun bisa diubah menjadi taman bacaan.


Minggu pertama, taman bacaan tersebut masih sepi. Namun setelah berhari-hari, akhirnya taman bacaan itu pun banyak dikunjungi para pembaca. Bayu dan Yudi yang mengurus taman bacaan itu pun sangat senang. Akhirnya, niat baik pun terlaksanakan."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.