Sepi - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Sepi 


tiap-tiap kesempatan Kian berlalu 


datum demi datum masih selalu begitu


hingga kini awak belum mendeteksi hal baru


untuk mengubah nafsi dengan tampilan baru 




serupa gairah yang hilang 


Melalang Buana Entah Kemana


pergi tanpa merasa bersalah


dan tak tahu arah pulangnya




Dunia ini terasa sepi 


merasa hidup berdiri sendiri 


entah dimana semua saudari 


hingga kehilangan semangat diri 




tapi semangatku takkan pudar


walau banyak hasutan hasutan


kuingin bangkitkan jati diriku ini 


untuk masa depanku nanti



esthetic


Cakrawala menyebar di Sawangan langit 


hamparan belukar hijau leluasa mendandani 


disertai burung terbang dengan ceria 


tanpa lelah karena itulah hobinya 




beribu flora dan fauna di negeri ini 


semua tersebar dari Sabang hingga Merauke 


diselingi samudra-samudra terbaik 


diterpa lebat Patera rimba




sebuah keindahan berasal dari Tuhan 


dia menciptakan dengan keestetikan 


semuanya nyata tanpa buatan 


dan tercipta hingga tak dapat ditirukan



Nyaris tak memiliki


untaian sebutir harapan kini muncul kembali 


peluang sempat hilang kini kembali lagi 


rezeki memang tidak kemana


dibalik itu semua ada usaha 




ego sempat merenggut semuanya 


diriku tak berkutik karenanya 


tidak tahu harus melangkah ke mana


karena egoku telah mengepung setiap penjuru nya




diam,termenung dan gelisah


hingga hampir berputus asa 


tapi aku berpikir untuk menyelesaikan semuanya 


dengan tidak egois kepada siapa-siapa




Egoku ini nyaris membuat ku tidak memiliki apa apa


Tiada support dari siapa siapa 


Seperti tubuh yang kehilangan rohnya


Hingga rapuh dengan sendirinya




Kesadaran muncul dibenakku


Egoku kini pudar karena niatku


Aku tahu aku hanya makhluk sosial


Yang membutuhkan orang lain bukan material




2 november 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.