https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Sebatas Berargumen
Karya : Ruwina Maula
Tak seperti apa yang dikatakan
Tak seindah pula yang diciptakan
Dunia begitu luas
Untuk mencari kebenaran saya perlu kesabaran
Terkadang, hidup perlu perjuangan
Agar tau seberapa pantas ia diciptakan
Pahit dirasa manis dikenang
Seperti halnya kehidupan
Sebaik apapun dirimu
Entah seberapa banyak pengorbananmu
Kekuranganmu lah yang mewakili dirimu
Biarlah mereka beropini
Tak usahlah berfikir untuk menyanggupi
Mereka tak menjalankan hidup kita
Mereka tak berada di posisi dimana kita menjalankanya
Ucapan hanyalah angin yang berlalu
Menyesap menjadi candu
Candu untuk mengulangi lagi dan lagi
Biarkan…
Sebab, bila kita membalikan badan yang ada hanyalah angin buaian
Judul : Damai Berekspetasi
Karya : Ruwina Maula
Suatu hari nanti, entah kapan aku tak tau
Aku ucapkan terima kasih
Kepada semua orang yang pernah berucap dengan memandang sepele kepada dirku
Dengan kata kata yang ia lontarkan
Tak pernah ia resapi terlebih dahulu
Sehingga membuatku jatuh
Dan ingin sekali menyerah dari hidup
Tapi, hidup ini selalu punya pilihan
Selalu menjadi korban atau mencari jalan keluar
Memang pada awalnya aku marah, kecewa, harga diriku dijatuhkan, dan ingin sekali membalasnya setimpal
Namun, waktu terus berjalan
Rasa marah itu perlahan menghilang
Tergantikan oleh rasa sabar
Mungkin saat ini aku rebahan
Tak dipungkiri esok aku akan menjadi kaya
Dunia tak ada yang tau, bukan begitu?
Jalan keluar masih dirahasiakan
Perbanyak pengalaman, kurangi makan
Dan.. keluarlah dari zona nyaman
Judul : Hitam Diantara Putih
Karya : Ruwina Maula
Aku terlalu sibuk pada warna gelap pada hidupku
Seolah tak menyadari fakta gelap ini
Ada warna, paling hitam
Kesana kemari sibuk mencari
Menyalah nyalahi yang kupasti pastikan sendiri
Jahat sekali..
Katanya, egois mengalahkan segalanya
Apa kabar dengan hari ini?
Dimana sebuah ikatan telah dipatahkan
Apa karena kehadiran dirinya?
Yang mampu mengubah segalanya
Tak cukupkah kau rebut segalanya?
Kumohon jangan ambil dia dariku
Mereka sangat berarti dihidupku
Terlalu sulit bagiku tuk memahami maksudmu saat ini
Jika memang takdir berkata lain
Aku bisa apa?
Kau?
Hitam diantara putih
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.